Mbah Asmah (73) akhirnya kembali pulang ke rumahnya di Duri Kepa, Jakarta Barat, setelah dua bulang menghilang dan ditemukan di area hutan Sumampir di Pekalongan. Mbah Asmah ternyata sudah sering pergi jauh sejak suaminya meninggal.
Hal ini disampaikan anak sulung Mbah Asmah, Aye (50). Dia menyebut ibunya sering menghilang atau pergi dari rumah sejak ayahnya atau suami Mbah Asmah meninggal sekitar empat tahun lalu.
"Biasa dia (Asmah) ikut sama Bapak (suami Asmah) kerja. Bapak meninggal jadi gitu, nggak ada yang mau diikutin lagi, suka ngamuk, pergi berhari-hari nanti dianter pulang sama dinsos, sama polisi, sama warga," kata Aye saat ditemui di kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dilansir detikNews, Jumat (9/6/2023).
Aye mengungkap selama ini ibunya dalam kondisi emosional yang tidak stabil dan sering pergi tanpa memberitahu keluarga. Bahkan, Mbah Asmah pernah pergi sekitar 10 kali lebih.
"(Pernah hilang sebelumnya) Pernah, 10 kali ada. Ke mana aja dia (Asmah) perginya. Nanti udah dibawa pulang aja sama Dinsos (Dinas Sosial), sama polisi, sama warga," terangnya.
Aye menyebut lokasi penemuan Asmah jaraknya lumayan jauh dari rumah di Kebun Jeruk. Di antaranya Bogor, Depok, Tangerang, Cikarang hingga Karawang.
"Makannya saya selalu suruh dia bawa fotokopi KTP ke mana-mana. Biar kalau misal nggak tau pulang, bisa nanya arah ke orang," ujar Aye.
Dia menyebut kepergian Mbah Asmah kali ini merupakan yang terlama. Sebab, Mbah Asmah biasanya sudah pulang dalam beberapa hari.
"Yang paling lama ini, sampai dua bulan, paling jauh juga di Pekalongan. Kita juga agak kaget waktu dikasih tahu ditemuinnya di Pekalongan," terang dia.
Aye pun berharap kondisi ibunya membaik. Namun, dia tak mampu untuk membiayai perawatan untuk Asmah.
"Belum pernah (bawa Asmah berobat) karena keadaan ekonomi. Harapan saya agar emak saya bisa berobat biar keadaan ibu saya menjadi lebih baik," harap Aye.
Selengkapnya cerita evakuasi Mbah Asmah di area hutan Sumampir Pekalongan...
(ams/ams)