Tahanan kasus curanmor berinisial OK (26) dilaporkan tewas dengan kondisi penuh luka di sekujur tubuhnya. Polresta Banyumas kini tengah menyelidiki kasus ini.
Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu mengungkapkan awal kasus kejadian bermula saat OK ditangkap pada tanggal 17 Mei 2023 lalu. Namun sehari setelahnya, OK dilarikan ke rumah sakit karena sakit hingga dinyatakan meninggal pada 2 Juni.
Kematian OK dipertanyakan pihak keluarga yang mengaku menemukan sejumlah luka di tubuh korban. Keluarga yang curiga OK tewas akibat penganiayaan menuntut polisi mengungkap tuntas kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy mengucapkan belasungkawa kepada keluarga tersangka. Dirinya menegaskan akan melakukan penyelidikan secara komprehensif terkait kasus tersebut.
Berikut kronologi tewasnya OK menurut polisi.
Senin 15 Mei 2023
Pihak kepolisian mendapat laporan adanya kasus pencurian sepeda motor milik warga Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Kemudian tim melakukan pengejaran terhadap OK yang diduga menjadi pelaku curanmor.
"Penangkapan terhadap OK dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Baturraden bersama Resmob Polresta Banyumas setelah menindaklanjuti adanya laporan polisi tanggal 15 Mei terkait pencurian kendaraan bermotor," kata Edy kepada wartawan, Senin (5/6/2023).
Kamis 18 Mei 2023
Edy menerangkan OK dimasukkan ke tahanan sel Mapolresta Banyumas pada 18 Mei lalu atas kasus dugaan curanmor.
"Di tanggal 18 (Mei) setelah ditangkap kemudian dilanjutkan penahanan di sel tahanan Mapolresta. Kemudian sekitar pukul 19.00 WIB, petugas mendapati tersangka ini dalam keadaan sakit. Kemudian petugas menghubungi dokter yang ada di Polresta Banyumas lalu dokter memutuskan untuk dirawat di RS Margono," katanya.
Jumat 2 Juni 2023
Saat dimasukkan sel, lalu ditemukan dalam kondisi sakit, mulai dari tanggal 18 Mei malam hingga 2 Juni OK (26) kemudian dirawat di Rumah Sakit Margono.
"Kemudian tanggal 2 Juni tersangka meninggal dunia, dan setelah meninggal dunia, kita hubungi pihak keluarga dan saat ini telah dimakamkan," jelas Edy.
Adapun dari hasil pemeriksaan dokter yang menangani terdapat luka di bagian kepala, kekurangan elektrolit, gagal ginjal kronis, dan fungsi organ liver yang rusak dampak minuman beralkohol.
"Sementara itu keterangan dari dokter namun ini kami akan lakukan konfirmasi balik," pungkas Edy.
(aku/ams)