Keluarga Curiga Tahanan Curanmor Tewas Dianiaya, Polisi Banyumas Cek CCTV

Keluarga Curiga Tahanan Curanmor Tewas Dianiaya, Polisi Banyumas Cek CCTV

Anang Firmansyah - detikJateng
Senin, 05 Jun 2023 15:41 WIB
Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (5/6/2023).
Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (5/6/2023). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Banyumas -

Polresta Banyumas telah menerima laporan yang dibuat keluarga OK (26) tahanan kasus curanmor yang ditemukan tewas dengan kondisi penuh luka di sekujur tubuhnya. Polisi akan memfasilitasi permintaan keluarga untuk autopsi dan juga pengecekan CCTV.

"Dari pihak keluarga sudah membuat laporan karena dicurigai ada hal-hal yang terdapat luka di badan dan laporan sudah kami terima," kata Kapolresta Kombes Edy Suranta Sitepu kepada wartawan, Senin (5/6/2023).

Terkait luka yang ditemukan di tubuh tersangka polisi belum memberikan informasi lebih lanjut. Pihaknya akan memeriksa CCTV telebih dahulu untuk mengetahui penyebab luka di tubuh tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang luka-luka ini sedang kami dalami dan lakukan pemeriksaan termasuk juga terhadap tahanan yang ada di Polresta Banyumas. Karena ada informasi juga ini penganiayaan sesama tahanan. Ini akan kami pelajari CCTV nya," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, tahanan kasus dugaan pencurian sepeda motor berinisial OK (26) warga Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Banyumas ditemukan tewas dengan kondisi penuh luka. Orang tua korban Jakam (51) menjelaskan anaknya ditangkap pada 17 Mei 2023 lalu dengan kondisi sehat.

ADVERTISEMENT

"Katanya maling motor, terus ditangkap sama polisi tanggal 17 Mei kemarin dalam kondisi sehat di rumahnya sini. Waktu penangkapan kira-kira pukul 22.00 WIB. Saya kan kaget, nggak tahu sih," kata Jakam kepada wartawan, Senin (5/6).

Namun, pada Jumat (5/6) keluarga tiba-tiba menerima kabar OK sudah meninggal dunia di Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto. Jakam menyebut putranya itu ditahan di Rutan Polsek Baturraden.

Pihak keluarga kemudian nekat untuk membuka kain kafan korban saat di rumah. Keluarga pun kaget, sebab tubuh korban ditemukan penuh luka sayatan dan lebam.

"Di rumah terus sama keluarga dan Pak Kayim dibuka, ternyata bukan penyakit. Penganiayaan dan penyiksaan. Lukanya di punggung ada dua kayak sudah kelihatan dagingnya. Paha dua-duanya gosong hitam Terus di perut kaya bekas pecutan rotan atau besi. Kalau yang di tangan sama kaki kaya bekas borgol," ungkapnya.




(ams/aku)


Hide Ads