Netizen Sambat Kantor Desa Kebon Gulo Boyolali Kosong, Ini Penjelasan Kades

Netizen Sambat Kantor Desa Kebon Gulo Boyolali Kosong, Ini Penjelasan Kades

Jarmaji - detikJateng
Kamis, 25 Mei 2023 18:07 WIB
Kades Kebon Gulo, Warsono, meminta klarifikasi netizen yang sambat ke Gubernur Jateng melalui Twitter di Balai Desa setempat Kamis (25/5/2023).
Kades Kebon Gulo, Warsono, meminta klarifikasi netizen yang sambat ke Gubernur Jateng melalui Twitter di Balai Desa setempat Kamis (25/5/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng.
Boyolali -

Seorang netizen sambat ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terkait pelayanan di kantor desa Kebon Gulo (sebelumnya ditulis Kebongulo,red), Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali. Keluhan itu disampaikan akun @aaya*** melalui akun Twitter. Mendapat keluhan itu, Ganjar pun meminta Pemerintah Desa Kebon Gulo untuk mengecek keluhan tersebut.

Keluhan itu disampaikan akun @aaya*** di kolom komentar unggahan video pendek tentang opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diperoleh Pemprov Jateng dari BPK di akun twitter. Keluhan itu bermula ketika Ganjar mengunggah video pendek tentang capaian Pemprov Jateng yang mendapat penilaian opini WTP dari BPK.

Dilihat detikJateng, video berdurasi 90 detik yang diunggah akun Twitter @ganjarpranowo itu menampilkan potongan pidato anggota V BPK RI, Ahmad Noor Supit yang mengapresiasi keberhasilan Pemprov Jateng mempertahankan opini WTP yang ke-12 kalinya.Video itu juga menampilkan potongan pidato Ganjar yang mengucapkan terima kasih dan menyatakan, "Namun demikian perbaikannya tentu tidak boleh berhenti".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Capaian ini merupakan hasil ikhtiar bersama, kerja bersama-sama untuk memberikan yang terbaik kepada saudara-saudara kita. Penghargaan ini memang bukan tujuan, tapi setidaknya akan jadi pemicu bagi temen-temen di Pemprov Jateng untuk terus menjaga integritas dan pelayanan yang terbaik," tulis keterangan video di akun Twitter @ganjarpranowo yang diunggah pada Selasa (23/5) malam seperti dilihat detikJateng.

Unggahan itu pun menuai beragam respons dari netizen. Salah satunya dari pemilik akun @aaya***. Pemilik akun tersebut mengeluhkan pelayanan di salah satu kantor desa.

ADVERTISEMENT

"Assalamualaikum Pak Ganjar perkenalkan saya dari Kab. Boyolali, Kec. Musuk, Desa KebonGulo ingin protes saya Pak saya ingin mengurus surat menyurat di desa saya tetapi tidak ada orang seharusnya mereka datang jam 8 tetapi jam 9 tidak ada orang," tulis pemilik akun itu dengan mencolek akun Twitter Ganjar pada Selasa (23/5) malam.

Keluhan netizen tersebut dijawab Ganjar. Ganjar meminta pihak Pemkab Boyolali segera mengecek keluhan netizen tersebut.

"tolong dicek dan ditindak @pemkab_boyolali," tulis Ganjar, Rabu (24/5) pukul 11.12 WIB.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, langsung menindaklanjuti dengan klarifikasi ke Kepala Desa Kebon Gulo. Pemerintah Desa Kebon Gulo hari ini tadi juga mengundang pemilik akun itu untuk dimintai klarifikasi.

Pemilik akun@aayacomell, Muhammad Rizal Ajidiningrat, mengakui cuitan itu memang dirinya. Dia datang ke kantor Desa Kebon Gulo untuk mengurus surat pernikahan. Dirinya bukan warga Kebon Gulo. Calon istrinya yang warga desa tersebut.

Rizal mengatakan sudah dua kali datang ke kantor Desa Kebon Gulo untuk mengurus surat pernikahan itu. Dia menceritakan, awalnya, dia dan calon istrinya datang ke kantor Desa Kebon Gulo, pada Jumat (19/5) lalu sekira pukul 08.00. Namun, saat itu kondisi kantor desa masih kosong.

Rizal pun terpaksa menunda pengurusan surat karena harus segera berangkat kerja ke Jogja. Kemudian pada Selasa (23/5), dia dan istrinya kembali datang ke kantor desa.

"Jam 8 pagi ke sini (Kantor Desa Kebon Gulo), tapi masih kosong, tidak ada orang. Terus kami pulang, ke tempatnya Pak Tarwiji (petugas pencatat nikah), beliau nggak ada di rumah. Lalu saya ke pasar. Dari pasar saya ke sini lagi, jam 9 kurang sedikit, tapi belum ada orang. Kami menunggu sekitar 10 menit, kemudian Mbaknya (Apri Widiyati-Kasi Pemerintahan Desa Kebon Gulo) datang," ungkapnya di Balai Desa Kebon Gulo, Kamis (25/5/2023).

Kemudian dia pun mengurus surat untuk pernikahan itu dan dilayani Apri Widiyati. Namun surat itu belum ditandatangani karena kades saat itu tidak ada di kantor. Selanjutnya dia pulang dan di pintu gerbang bertemu dengan satu perangkat desa lainnya yang baru masuk kantor.

Rizal mengaku sempat mencari kotak saran dan kritik di kantor desa itu untuk menyampaikan unek-uneknya tersebut, namun tidak ketemu. Hingga akhirnya membuka Twitter dan menyampaikan keluhannya di unggahan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Keluhan Rizal pun mendapat respons Ganjar.

Dia berharap, jika kantor desa dalam keadaan kosong saat jam kerja karena perangkatnya sedang ada keperluan di luar, agar dipasang pengumuman di depannya. Sehingga masyarakat tidak merasa kecele.

"Terus kotak kritik dan saran ada. Misal di web, Insyaallah dengan senang hati saya akan membikinkan kritik dan saran dan profil Desa Kebon Gulo. Saya berani mengkritik, saya berani tanggung jawab. Kurangnya apa, saya ingin membantu," ujar Rizal.

Baca Penjelasan Pihak Desa di halaman selanjutnya....

Penjelasan Pihak Desa

Kades Kebon Gulo, Warsono, mengatakan pada hari Selasa (23/5) itu kebetulan sedang banyak kegiatan. Sebagian perangkat desa pagi itu menjenguk Kepala Dusun (Kadus), Aris Raharjo yang sakit dan kondisinya kritis. Kemudian sebagian perangkat lainnya ke proyek swakelola Desa Kebon Gulo dan ada juga yang ke tempat warga yang meninggal dunia.

"Saya sebagai wakil Desa Kebon Gulo tidak akan mempersulit warga Desa Kebon Gulo. Masalah surat menyurat dan lain sebagainya. Saya akan memperlancar semuanya. Biar masyarakat itu kondusif. Semua saya anggap anak saya sendiri, warga desa Kebon Gulo itu saya anggak anak saya sendiri. Karena kalau masyarakat sakit, perangkat juga sakit. Biar sembuh, biar ada Kesehatan, warga guyub rukun. Saya ulangi lagi, saya sebagai wakil Kebon Gulo, saya tidak akan mempersulit hal apapun, surat menyurat dan lain sebagainya," ujar Warsono.

Lebih lanjut, Warsono menyatakan pada hari Selasa itu sebenarnya kantor desa juga tidak kosong. Pada pukul 08.00 WIB memang mungkin belum ada yang tiba di kantor. Namun sekitar pukul 09.00 WIB, Kasi Pemerintahan sudah datang ke kantor dan melayani keperluan Rizal.

"Terima kasih Mas Rizal (atas kritiknya), nggak apa-apa, buat pengalaman khususnya perangkat kami. Nggak apa-apa, malah berterima kasih," imbuh dia.

Dia juga menyatakan, pihaknya siap memberikan pelayanan kepada masyarakat 24 jam. Bahkan, pada malam hari ketika ada masyarakat yang membutuhkan surat apapun, pihaknya siap melayani.

"Saya tidak akan mengecewakan khususnya warga Desa Kebon Gulo, saya akan melancarkan segala sesuatu administrasi di bidang apapun," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dispermasdes Boyolali, Yulius Bagus Triyanto, menyatakan juga telah mengklarifikasi pihak pemerintah desa Kebon Gulo terkait hal itu. Pihaknya menyarankan, jika kantor desa kosong saat jam kerja karena perangkatnya sedang ada keperluan di luar, agar dipasang pengumuman di depan. Juga diinformasikan jam buka kembali.

Halaman 2 dari 2
(apl/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads