Pasangan Nashrullah Ong (57) dan Erma Hanura Sari (57) asal Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, saat ini telah memulai perjalanan bersepeda tandem dengan tujuan Arab Saudi untuk menunaikan haji.
Menantu pasangan tersebut, Nasrudin (46) menceritakan persiapan yang telah dilakukan oleh mertuanya untuk melaksanakan tekadnya itu.
Menurut Nasrudin, kedua mertuanya itu sebenarnya pernah terkena serangan stroke. Namun kesehatan mereka semakin membaik setelah rajin bersepeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya bapak ibu ini sudah pernah terkena gejala stroke. Tapi sejak rajin gowes fisiknya makin sehat. Setiap hari itu gowes sudah berapa lama sudah hampir setahun. Jauh-jauh malah pernah gowes sampai Jogja berdua boncengan," katanya kepada detikJateng, Selasa (15/6/5/2023).
Awalnya, keluarga tidak mengetahui bahwa Nashrullah dan Erma semakin rajin bersepeda karena berniat haji dengan gowes. Keluarga menyangka mereka sedang memulihkan kesehatan dari stroke yang pernah dialami.
"Ngomongnya itu sekitar dua bulan lalu sebelum Ramadan. Bapak yang menyampaikan ke anak-anak. Ya pasti keberatan semua," ungkapnya.
Namun tekadnya yang kuat akhirnya berhasil membuat luluh hati anak-anaknya. Sebab, tak hanya keluarga inti yang dimintai izin. Lingkungan tempatnya beraktivitas juga diminta restu.
"Terus banyak yang dipamitin seperti besannya, terus ibu sambungnya, teman-teman komunitas senam dan jamaah masjid. Wah berarti ini serius, ya sudah lah kami hanya bisa mendoakan," terangnya.
Upaya penyiapan dokumen baca halaman berikutnya
Selain persiapan fisik, ternyata mertuanya juga sudah cukup lama mencari informasi mengenai syarat-syarat dan dokumen yang harus disiapkan untuk gowes lintas negara.
"Bapak ini cari informasi dari para goweser internasional termasuk menemui ustaz Fauzan di Magelang yang haji tahun berapa gowes selama 6 bulan. Terus menemui goweser dari Belanda yang ke Indonesia. Jadi persiapannya sudah cukup matang," terangnya.
Sementara itu, pasangan Nashrullah dan Erma yang sudah berangkat dari Purwokerto pada Minggu (7/5/2023) kini sudah berada di Bekasi. Saat dihubungi, Nashrullah menceritakan pengalamannya selama pelakukan perjalanan 10 hari ini.
"Pengamalan menariknya itu Indonesia orangnya baik-baik banget. Saya kemarin berangkat dari Purwokerto kan dilepas sama jamaah masjid terus diviralkan ke komunitas di berbagai daerah melalui media sosial. Contoh kebaikannya itu kami mau menginap di suatu masjid, imam itu malah menawarkan nginap dirumahnya, sejuk pakai AC, itu di daerah Bumiayu," kata Nashrullah ketika dihubungi detikJateng.
"Di Cirebon ada bapak-bapak tua naik motor sebenarnya berpapasan dengan saya, tapi dia balik terus melambaikan tangan dan menyuruh saya minggir. Terus beliau peluk dan nyalami saya karena tau informasinya. Saya dibelikan roti dan minum banyak banget sampai tidak cukup sepeda saya" sambungnya.
Sedangkan cuaca terik selama perjalanan menjadi tantangan selama ini. Sebab, hal inilah yang membuat kesehatan dirinya menjadi kurang fit.
"Alhamdulillah ini saya suaranya sedikit serak. Karena cuacanya panas banget. Kalau ibu kondisinya lebih sehat dari saya," pungkasnya.