Keren! Busana Karya Siswi SMK Kudus Dipamerkan di Hong Kong Fashion Week

Kudus -

Siswi SMK NU Banat Kudus, Jawa Tengah Efi Afifah menorehkan prestasi membanggakan. Sebab karyanya mampu tembus internasional hingga dipamerkan di ajang Hong Kong Fashion Week 2023.

Anak dari pasangan Ibu Surya dan Bapak Sumardi warga Desa Ngemplak Kecamatan Undaan menceritakan awal dirinya bisa meraih prestasi tersebut.

Efi begitu akrab disapa menyampaikan semua bermula ketika dirinya mengikuti kepesertaan dalam acara MYDC (Modest Young Design Competition). Tidak disangka Efi pun lolos menjadi terpilih menjadi finalis di ajang tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awal mula ngikuti lomba di MYDC dan masuk sebagai 15 finalis, 15 finalis ini dimintai untuk merealisasikan dari desain yang telah dibuat," kata Efi kepada detikJateng ditemui di sekolahnya, Senin (15/5/2023).

Siswi SMK NU Banat Kudus, Jawa Tengah Efi Afifah menorehkan prestasi membanggakan karena memamerkan karyanya di Hong Kong Fashion Week 2023 ditemui di sekolahnya, Senin (15/5/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Efi mengatakan selama proses produksi dia mendapatkan pendampingan pelatihan langsung dari dewan juri. Hasil karya Efi pun diperagakan pada event MUFFEST atau musim fashion festival di Jakarta. Efi merupakan satu-satunya pelajar yang bersaing dengan desainer yang sudah ternama dan memiliki usaha.

Dari hasil penjurian siswa kelas XII jurusan tata busana dia mendapatkan juara dua. Efi pun mendapatkan beasiswa dagang dan fashion show di Hong Kong. Dia mampu mengalahkan 374 peserta lainnya.

"Setelah hasil penjurian saya mendapatkan juara dua dan dari situ dihadiahi beasiswa pameran dagang dan fashion show di Hong Kong," jelasnya.

"Dan produknya sama membawa 20 pcs (pieces) untuk pameran dagang dan enam look produk untuk fashion show," Efi melanjutkan.

Dia mengatakan pada saat pameran itu ada dua tema yang diangkat. Yakni tentang kesederhanaan dan tentang ombak.

"Fashion show itu temanya tentang kesederhanaan dan yang pameran tentang ombak laut," dia melanjutkan.

Produk desain yang dibuat dari bahan katun lalu dipadukan dengan lurik dan tenun. Hasilnya pun banyak diminati oleh konsumen. Seperti Perancis, China, Hong Kong, Maldives, dan Indonesia sendiri.

Efi mengaku terkendala waktu untuk memproduksi. Sebab dia diminta untuk membuat 20 pcs dengan model desain yang berbeda-beda.

"Kendala karena waktu terbatas, kita proses tiga minggu, kita membuat 20pcs dan dengan model yang berbeda-beda," ungkapEfi.

Simak selengkapnya di halaman berikut.

Efi mengaku menekuni desainer sejak kelas IX atau kelas III SMP. Waktu itu Efi pernah mengikuti lomba desainer di SMK NU Banat Kudus. Efi mendapatkan juara satu. Setelah itu Efi pun menimba ilmu di SMK NU Banat Kudus.

"Banyak banget belajar dan setelah di SMK ini saya suka di dunia fashion," jelasnya.

Dia mengaku bakal meneruskan profesi sebagai desainer. Apalagi orang tuanya mendukung Efi menjadi desainer ternama.

"Setelah lulus mungkin belajar dulu, berwirausaha menjadi fashion desainer," ungkap Efi.

Ketua Kaprodi SMK NU Banat Kudus, Hilmmatul Ulya mengatakan sekolahnya memang terdapat satu jurusan fashion desainer. Kata dia melalui jurusan itu diharapkan siswanya bisa menjadi desainer ternama.

"Jadi di sekolah ini hanya ada satu jurusan fashion desainer, jadi dulu ada tata busana, di kami sekolah itu jadi kita maunya mencetak fashion desainer, jadi nanti semua siswa
belajar dari awal sampai akhirnya, mulai membuat desain sampai mereka bisa berjualan dan marketing dan brandingnya," ungkap dia ditemui di lokasi.

"Pembelajaran kita buat seperti mereka punya industri sendiri, seperti mereka sudah menjadi fashion desainer," dia melanjutkan.

Dia mengatakan banyak lulusan dari SMK NU Banat Kudus yang menjadi desainer. Di antaranya Risa Hamarani alumni SMK NU Banat Kudus yang memiliki butik sendiri.

"Siswa sudah membuat hasil karya kita ajari agar dia bisa menjual, jadi tidak hanya diajari sampai menjahit jadi sampai penjualannya, sebelum Efi beberapa anak menampilkan karyanya mulai nasional sampai Internasional. Ke Hongkong sudah tiga kali ini, sebelumnya ke Singapura," jelasnya.