Jenazah Korban Laka Kulon Progo Ditolak Keluarga, Anak: Saya Tak Ada Hubungan!

Jenazah Korban Laka Kulon Progo Ditolak Keluarga, Anak: Saya Tak Ada Hubungan!

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Jumat, 12 Mei 2023 15:19 WIB
ilustrasi kecelakaan
Ilustrasi kecelakaan. Foto: Dok.Detikcom
Blora -

Jasad korban tabrak lari di Kabupaten Kulon Progo bernama Sarinten (60) asal Cepu, Blora, Jawa Tengah, disebut-sebut tidak diurus oleh keluarganya. Jenazah perempuan lanjut usia itu kini dimakamkan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kulon Progo.

Sarinten diketahui merupakan wanita berkelahiran Blora 1 Juli 1963. Statusnya cerai mati, ia beralamat di wilayah Sidomulyo Kelurahan Cepu RT 03 RW 12 Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.

Saat detikJateng menyambangi rumah tersebut, ternyata rumah itu dihuni oleh seorang perempuan bernama Rini (50). Dia mengakui tidak bersedia mengurus jenazah lantaran tidak memiliki hubungan keluarga dengan Sarinten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari saya tidak ada hubungan," kata Rini saat ditemui, Jumat (12/5/2023).

Hanya saja, dia kemudian mengakui bahwa dia sebenarnya adalah anak Sarinten. Namun, statusnya hanyalah anak tiri.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, Sarinten memang pernah menikah dengan ayahnya yang bernama Bambang. Namun saat ini ayahnya sudah meninggal.

"Yang jelas dia sudah cerai mati dengan bapak. Sekarang Kepala Keluarga ya saya sendiri, punya anak dua," jelasnya.

Kondisi tersebut membuat dia merasa tidak memiliki kewenangan untuk menerima jenazah tersebut.

"Sudah tidak ada hubungan lagi sama saya. Dia juga bukan ibu kandung saya," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Sarinten dinyatakan meninggal dunia usai menjadi korban tabrak lari di ruas Jalan Wates-Purworejo, Kalurahan Kedundang, Kapanewon Temon, Kulon Progo, pada Selasa (9/5/2023) pagi lalu. Diduga Sarinten tertabrak oleh truk. Sopir truk kini sedang dalam pencarian Polres Kulon Progo.

Ketika pertama kali ditemukan, polisi sempat kesulitan mengidentifikasi Sarinten karena tidak ditemukan adanya kartu identitas. Belakangan polisi berhasil mengidentifikasi Sarinten yang diketahui berasal dari Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah.

Setelah itu, pihak keluarga korban dihubungi untuk mengurus jenazah. Namun, keluarga tidak mau mengurusnya.

"Sejak korban diidentifikasi oleh polres, kami sudah koordinasi informal dengan pihak kelurahan, Kecamatan Cepu dan Dinsos Blora. Hasilnya diketahui bahwa pihak keluarga tidak merespon dan tidak mengurus jenazah maupun jasa raharja," ujar Kepala Dinsos P3A Kulon Progo, Irianto saat dimintai konfirmasi wartawan Jumat (12/5/2023).




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads