Seorang dosen Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) Medhanita Dewi Renanti, S Kom, M Kom, mengembangkan aplikasi yang bisa menerjemahkan tangisan bayi. Aplikasi ciptaannya dini diberi nama Madsaz.
Mengutip detikHealth, Senin (8/5/2023) Aplikasi ini digunakan untuk mengetahui arti dari tangisan bayi, baik saat lapar maupun merasa tidak nyaman. Lalu seperti apa cara kerjanya?
Aplikasi ini mampu mendeteksi 5 jenis tangisan bayi dengan tingkat akurasi mencapai 94 persen. Bahkan, sejak Februari 2023 sudah ada 176 negara yang mengunduh dengan 257 ribu pengguna aktif, tersedia dalam bahasa Indonesia dan Inggris yang hanya bisa diunduh di perangkat android.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Kerjanya Madsaz
Medhanita menjelaskan cara kerja aplikasi ini adalah untuk mengartikan atau menerjemahkan tangisan bayi. Jadi, suara tangisan bayi itu akan diekstraksi cirinya dan diproses.
"Jadi, saat ada sinyal tangisan bayi baru itu akan diproses. Di ekstraksi cirinya, kemudian dibandingkan dengan jarak terdekat dari 'cetakan' (jenis tangisan) yang ada," jelas Medhanita dalam DetikPagi, Senin (8/5).
"Sudah ada lima 'cetakan' yaitu bayi lapar, bayi ngantuk, ingin sendawa, sakit perut dan tidak nyaman karena popoknya basah, serta udara panas-dingin," lanjutnya.
Setelah dicirikan, suara tangisan itu akan dihitung jarak dekatnya dengan ciri tangisan yang lebih mendominasi. Hasil itulah yang disebut sebagai klasifikasi tangisan bayi.
"Kalau bayi lapar ada N-nya di awal. 'Neh neh neh.' Jadi lidah bayi agak nempel sama langit-langit. Kalau bayi ngantuk bayi hampir sama kayak manusia menguap. 'A a a a'," tutur Medhanita.
"Kalau sendawa frekuensinya agak lebih cepat, misalnya 'Eh eh eh. Kalau kombinasi (lapar dan mau sendawa) 'Eh eh eh neh neh neh.' Diambil dominannya yang paling sering dibunyikannya apa," sambung dia.
Medhanita mengatakan aplikasi ini bisa digunakan untuk bayi di usia berapa saja. Namun, tingkat akurasi 94 persen ini didapatkan pada bayi usia 0-3 bulan, dengan noise yang minimal.
(apl/ahr)