Isu sepinya pariwisata di Jogja merebak beberapa waktu belakangan, terutama usai lebaran lalu. Mahalnya tarif parkir di Jogja dituding menjadi salah satu biang keladinya.
Masalah mahalnya parkir yang menjadi penyebab lesunya wisata di Jogja juga menjadi pemberitaan di media massa yang diamini oleh netizen.
Akun Twitter @Merapi Uncover, misalnya, mengunggah potongan berita yang menyebut soal kunjungan wisatawan ke Jogja lesu. Dalam berita itu disebut lesunya kunjungan wisatawan akibat tarif parkir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, admin akun itu juga menceritakan pengalaman pribadinya saat parkir di sekitaran Jalan Malioboro. Di kena tarif Rp 15 ribu saat parkir di tempat tersebut.
"Bener gak lur? Pengalaman pribadi kmaren anter saudara ke malioboro dapat parkir di seputaran alun2, mobil j**z kena 15 ribu ada karcisnya sih cetakan sendiri..." cuit akun tersebut dengan melampirkan potongan berita yang menyebut soal kunjungan wisatawan ke Jogja lesu (30/4/2023).
Unggahan tersebut mendapat tanggapan dari banyak netizen. Salah satunya juga mencolek akun Twitter @gibran_tweet milik Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, untuk meminta solusi.
"jajal tak takonke mas wali @gibran_tweet ...ono solusine ora moaasss?" cuit pemilik akun @hdr_krt.
Gibran pun lantas menanggapi cuitan itu dengan nada balik bertanya.
"Lha salahku opo moasss?" cuit Gibran melalui Twitter.
Namun, cuitan netizen yang membandingkan wisata Jogja dan Solo belum berhenti sampai di situ. Saat Gibran mengunggah video kemeriahan event Solo Menari 2023, seorang netizen memintanya untuk menggandeng Jogja saat menggelar event.
"Mbok jogja digandeng mas wali @gibran_tweet, mesakke men," tulis pemilik akun @ipii*** saat mengomentari unggahan video tersebut.
Gibran pun membalas komentar tersebut. Gibran mengatakan Jogja memiliki acara yang lebih banyak daripada Solo. "Jogja kan eventnya lebih banyak. Saya yg malah belajar dari jogja," balas Gibran.
Saat dimintai konfirmasi soal komentar netizen itu, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan sebagai Wali Kota Solo maka tugasnya terbatas di Kota Solo saja.
"Tak (Saya) ngurusin Solo wae (saja) ya," kata Gibran saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (3/5/2023).
(ahr/ahr)