Pintu masuk utama gedung DPRD Klaten di jalan Pemuda Selatan, Klaten ternyata sering membuat warga keblasuk atau tersesat. Masyarakat yang ingin pergi ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pendidikan dan Dinas Perindustrian Tenaga Kerja banyak tersesat di pintu tersebut dan harus balik lagi.
Berdasarkan pantauan detikJateng, Kamis (4/5/2023) dalam waktu hanya 10 menit di lokasi ada enam orang yang tersesat masuk ke pintu tersebut dan terpaksa bertanya.
Enam warga tersebut seluruhnya bertanya lokasi gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Mereka dengan sepeda motor maupun berboncengan datang dari berbagai wilayah di Klaten.
Setelah dijelaskan jika gedung kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil berada di belakang gedung DPRD mereka baru paham salah jalan. Warga harus keluar lewat pintu keluar depan pendapa Pemkab Klaten dan balik lagi ke jalan Pemuda lalu lewat jalan barat gedung DPRD.
Rika Triyono, warga Kecamatan Trucuk mengatakan tersesat karena tidak mengetahui kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Dirinya pernah ke Dinas tersebut tetapi sudah lama.
"Saya pernah ke sini tapi sudah lama, dulu kantornya kan disana (kompleks Pemkab Klaten sisi timur). Tadi lihat plangnya (penunjuk arah) saya kira masuk sini," kata Rika kepada detikJateng di lokasi, Kamis (4/5/2023).
Gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sendiri dari pengamatan detikJateng berada di kompleks Pemda II. Posisinya di belakang gedung DPRD satu kompleks bersama Dinas Pendidikan, Bapedalitbang dan Dinas Perindustrian Tenaga Kerja .
Kompleks Pemda II, sebenarnya bisa ditempuh dari gedung DPRD tetapi harus lewat jalan gang di utara masjid. Gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menjadi satu dengan Bapedalitbang karena gedung barunya rusak tak digunakan.
Personel pengamanan di pos DPRD Klaten, Hari mengatakan setiap hari ada warga tersesat masuk kompleks Pemkab. Kadang bertanya ke pos satpam DPRD tapi kadang di pos timur Pemkab.
"Kadang tanya di sini tapi kadang tanya di pos pintu timur. Ada juga yang putar-putar bingung dulu baru bertanya," ungkap Hari.
Selengkapnya baca di halaman berikutnya....
(apl/sip)