Saat Gibran Minta Maaf soal Parkir Liar dan Kemacetan di Solo

Saat Gibran Minta Maaf soal Parkir Liar dan Kemacetan di Solo

Tara Wahyu NV - detikJateng
Kamis, 04 Mei 2023 12:19 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Selasa (2/5/2023).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Selasa (2/5/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng.
Solo -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta maaf karena masih ada kemacetan di beberapa titik di Kota Solo. Permohonan maaf Gibran itu disampaikan saat membalas cuitan salah satu warga usai berkunjung ke Kota Solo.

Awalnya cuitan dituliskan oleh akun @sha*** yang berbunyi :

"Berkesempatan lagi bersilaturahmi dgn Tim @dishubsurakarta melihat perkembangan lalulintas Kota Solo pasca Lebaran 2023 dari CC Room Manahan. Alhamdulillah Tim Dishub makin sat set bat bet dlm menjalankan tugasnya & sukses bikin mudik lebaran kemarin nyaman, walau memang Solo lagi padat pemudik, wisatawan dan proyek. Bravo Dishub! & Mas Wali @gibran_tweet . Matur nuwun kerja kerasnya nggih," cuit akun tersebut seperti dilihat detikJateng, Kamis (4/5/2023).

Gibran membalas cuitan tersebut dengan meminta maaf karena masih banyak kemacetan dan banyak parkir liar.

"Mohon maaf masih macet dan byk parkir liar," balas akun pribadi Gibran @gibran_tweet.

Mengenai kondisi kemacetan di Kota Solo itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad membenarkan ada beberapa titik di Kota Solo yang mengalami kemacetan.

Hal tersebut tak terlepas dari adanya beberapa proyek yang masih dijalankan dan ditutup untuk akses jalan dialihkan.

"Saat ini Solo kan baru proses pembangunan konstruksi semuanya, konsekuensinya banyak penutupan jalan," katanya saat dihubungi detikJateng, Kamis (4/5/2023).

Titik Kemacetan di Solo

Proyek pengerjaan rel layang simpang Joglo, Kota Solo, Rabu (3/5/2023).Proyek pengerjaan rel layang simpang Joglo, Kota Solo, Rabu (3/5/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Disebutkannya beberapa proyek yang membuat kemacetan yakni pengerjaan jembatan Jurug B, Viaduk Gilingan dan pengerjaan rel layang simpang Joglo.

"Yang dari arah timur kan Jurug, jembatannya ditutup, dari Palur ada kemacetan di jam-jam sibuk, kemudian di Ngemplak, di Jalan DI Panjaitan, Monginsidi, S Parman dipengaruhi viaduk Gilingan ditutup, dialihkan ke jalan lain,", ungkapnya.

"Kalau di utara simpang Joglo, pengaruhnya di Jalan Sumpah Pemuda, Kerinci, Jaya Wijaya, Gunung Slamet yang jadi pengalihan arusnya," lanjut Taufiq.

Upaya-upaya untuk mengurai kemacetan juga dilakukan Pemerintah Kota Solo salah satunya dengan pelebaran jalan. Pelabelan jalan yakni di perlintasan sebidang Pasar Nongko.

"Karena setelah viaduk Gilingan ditutup akses kendaraan beralih ke perlintasan Pasar Nongko. Pelebaran dilakukan oleh DPUPR," jelasnya.

Sementara itu, terkait parkir yang tidak sesuai tarif, dirinya menghimbau agar tidak memberikan. Dan jika ada yang bersikukuh meminta di atas Rp 5 ribu untuk mobil, kata Taufiq, untuk tidak diberikan.

"Kalau ada meminta di atas Rp 5 ribu untuk mobil untuk tidak diberikan. Kalau masyarakat semua gitu nanti sesuai aturan," pungkasnya.




(apl/aku)


Hide Ads