Video bernarasi aksi pemalakan yang disebut terjadi di Kabupaten Pekalongan viral di media sosial. Polisi turun tangan menyelidiki video tersebut.
Video berdurasi 38 detik ini itu viral usai diunggah sejumlah akun media sosial, salah satunya akun Instagram PekalonganInfo. Video itu memperlihatkan sejumlah pemuda yang tengah berdebat dengan seorang pengemudi travel.
"Ada pria pemabuk yang meresahkan pengguna jalan di Kecamatan Paninggaran Pekalongan.
Akibat kehadiran Pria tersebut membuat perjalanan para wisatawan maupun warga lainnya dari luar daerah menjadi kurang nyaman. Modusnya pura-pura kesrempet/kesenggol mobil, namun menurut keterangan dari supir sama sekali tidak ada yang tersrempet, hingga terjadi keributan dan kemungkinan akan meminta sejumlah uang untuk ganti rugi.
Via Muhammad Suaibadi" tulis akun tersebut seperti dilihat detikJateng, Kamis (27/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelusuran detikJateng, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Paninggaran, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan pada Minggu (23/4/2023) malam. Saat dimintai konfirmasi, Kasatreskrim Polres Pekalongan, AKP Isnovim, menjelaskan pihaknya masih melakukan klarifikasi pada para pemuda yang dituding melakukan aksi pemalakan pada pengemudi travel itu.
"Kami masih melakukan klarifikasi. Saat ini Satreskrim Polres Pekalongan sedang melakukan penyelidikan terkait dengan adanya video viral di media sosial, bahwa ada pemalakan di Jalan Raya Paninggaran. Terkait dengan berita itu, kami saat ini telah memanggil pihak-pihak terkait," kata Isnovim kepada detikJateng.
Dijelaskan Isnovim, dari hasil pemeriksaan sementara, kejadian tersebut bukanlah pemalakan seperti yang dinarasikan di media sosial.
"Masih kita dalami gak itu cuman, dari hasil pemeriksaan sementara, yang terjadi bukan pemalakan seperti yang diviralkan," ungkapnya.
Dari pemeriksaan sementara, lanjut Isnovim, kejadian itu berawal saat para pemuda naik motor melaju searah dengan kendaraan roda empat.
"Kemudian di lokasi, motornya sedikit terserempet mobil, kemudian pengendara sepeda motor itu berusaha menyalip dan menghentikan mobil. Namun ini baru pemeriksaan awal menunggu pemeriksaan ini selesai ya," kata Isnovim.
Pihaknya kini masih menunggu pihak pengemudi travel yang juga warga Pekalongan. "Kami akan klarifikasi semua pihak yang terlibat. Kami Polres Pekalongan siap mengamankan jalur mudik ataupun balik. Kita akan melakukan penyelidikan mendalam kasus viral ini," ucapnya.
Salah satu pemuda dalam video, Yusril, warga Paninggaran, menyayangkan video yang tersebar dengan narasi yang tidak benar.
"Jadi kami tidak melakukan pemalakan dan tidak mabuk, seperti yang disebutkan ke sosial media itu. Tidak benar. Yang benar saat itu, kita emosi sesaat, setelah motor kita diserempet mobil," ungkapnya.
Ia mengakui menghentikan laju pemobil. Namun tidak untuk memalak.
"Kita hentikan tidak di tempat sepi. Justru di tempat ramai dan terang. Kok di berita sosial media malah beda dan tidak benar," ucapnya.
"Ya ini pelajaran buat kita semua termasuk admin sosial media, untuk tidak asal upload kejadian yang belum jelas," imbuhnya.
(aku/aku)