Kala Gibran Emoh Santuy Respons Cuitan Kadrun

Kala Gibran Emoh Santuy Respons Cuitan Kadrun

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 19 Apr 2023 08:53 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Benteng Vastenburg, Minggu (16/4/2023).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Benteng Vastenburg, Minggu (16/4/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diminta netizen untuk merespons santai (santuy) serangan protes yang diberikan kepadanya. Hal ini buntut beredar berita Muhammadiyah dipaksa pindah salat di Solo.

"Mas Gibran, ayo mas merespons twit-nya Kadrun jangan terlalu reaktif, ini jaman medsos dan netijen gendeng...ingat zaman Ahox, yg bener jadi salah yg salah jadi bener. Di respons kaya kemarin2 aja mas, santui, guyon, tegasnya sekali sekali saja..," cuit akun @rad*** seperti dikutip detikJateng, Rabu (19/4/2023).

Cuitan itu langsung mendapat respons dari Gibran. Gibran pun menolaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gak mau," jawab Gibran singkat.

Dilihat detikJateng, cuitan tersebut merupakan respons dari berita soal salat Id di Mangkunegaran. Gibran pun menerangkan tak ada yang didiskriminasi maupun dipaksa pindah.

ADVERTISEMENT

Dalam cuitannya itu, Gibran juga mencantumkan tangkapan layar dari detikJateng soal pernyataan Mangkunegoro X. Mangkunegoro sudah menegaskan jika akan memfasilitasi salat Id pada 21 April 2023 itu.

"Siapa yg didiskriminasi? Siapa yg dipaksa pindah?" cuit Gibran dengan menyertakan tangkapan layar Instagram detikJateng.

Cuitan soal berita diskriminasi itu ramai mendapat komentar. Banyak juga yang turut mengoreksi berita soal diskriminasi Muhammadiyah di Solo hingga menegaskan hubungan antara Muhammadiyah dan Puro Mangkunegaran sudah berjalan lama.

"Lagian Mangkunegaran bersama Muhammadiyah memiliki sejarah yang panjang, sejak zaman Kyai Dahlan. Kita pasti merawat kekerabatan ini," cuit @Bin***.

"Hampir aja jadi bahan buat politik," cuit @aku***.

"Pepet mas Wali..ben gak tuman πŸ˜‘," timpal @mie***.

Mangkunegoro Akui Ada Miskomunikasi

KGPAA Mangkunegoro (MN) X mengaku sempat ada miskomunikasi soal informasi yang diterima Puro Mangkunegaran soal perizinan salat Idul Fitri 21 April di Pamedan Puro Mangkunegaran. Meski begitu, Mangkunegoro X memastikan bakal memfasilitasi salat Id tersebut.

"Karena beberapa informasi yang belum kami terima, terjadi miskomunikasi, Mangkunegaran memfasilitasi semuanya dengan sebaik kami," kata Mangkunegoro X kepada detikJateng melalui pesan WhatsApp, Selasa (18/4).

Izin penggunaan Pamedan Puro Mangkunegaran itu tertuang dari nomor 192/IV.B/IV/2023. Mangkunegoro X ppun berjanji memberikan fasilitas yang sebaik mungkin untuk pelaksanaan salat Id dari Muhammadiyah.

"Tidak Mbak, akan kami fasilitasi. Kami fasilitasi semuanya dengan sebaik kami," ujar Gusti Bhre sapaannya.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads