Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan tak ada larangan soal salat Idul Fitri bagi warga Muhammadiyah di Solo. Salat Id di Solo pun digelar dua kali.
Lewat akun Twitternya Gibran, merespons pertanyaan netizen soal warga Muhammadiyah salat Id. Gibran pun menyebut tak ada larangan.
"Solo Muhammadiyah oleh sholat Ied gak lek?," tanya akun @tur*** seperti dikutip detikJateng, Selasa (18/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memangnya ada larangan?" jawab Gibran.
Memangnya ada larangan? https://t.co/t3JheKsFZ3
β Gibran Rakabuming (@gibran_tweet) April 18, 2023
Cuitan Gibran itu telah mendapat beragam respons dari netzien. Banyak yang bertanya Gibran ikut salat Id.
"Kowe melu seng endi mas?" tanya @don***.
"Mas wali ikut yg mana?" timpal @han***.
"Pak klo ada yg larang tempatnya di pakai untuk sholat ied hari jum'at gmn ???" sahut @aba***.
Solo Fasilitasi Salat Id 2 Kali
Sebelumnya, Gibran mengaku sempat berkomunikasi dengan KGPAA Mangkunegoro X soal lapangan yang bakal digunakan untuk salat Idul Fitri dua kali. Gibran pun memberi izin dan memfasilitasi perbedaan salat Id tersebut.
"Kanjeng Gusti Bhre tadi tanya, 'Mas ini dipakai dua tanggal boleh nggak'. (Jawab Gibran) Monggo silakan, semua kami fasilitasi," kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (18/4).
Gibran menyampaikan kepada Mangkunegoro X bahwa diperbolehkan menggelar salat Id 2 kali. "Tadi saya bilang boleh, tapi keputusan di beliau. Pokoknya kami memfasilitasi dua tanggal," ujar Gibran.
Puro Mangkunegaran pun akhirnya memfasilitasi Muhammadiyah Kota Solo yang bakal menggelar salat Id di Pamedan Puro Mangkunegaran, Jumat 21 April.
"Kami fasilitasi semuanya dengan sebaik kami. Karena beberapa informasi yang belum kami terima, terjadi miskomunikasi. Mangkunegaran memfasilitasi semuanya dengan sebaik kami," ujar Mangkunegoro X lewat pesan singkat kepada detikJateng, Selasa (18/4).
(ams/aku)











































