Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan akan mengevaluasi apakah rest area di tol perlu ditambah. Ia juga menjelaskan tiga faktor agar mudik lancar dan nyaman.
Hal itu diungkapkan Basuki saat meninjau Rest Area 379 A Batang bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sekaligus meresmikan kampung UMKM Rest Area Travoy 379. Awalnya, Basuki menjelaskan jika ditanya jumlah rest area di tol sudah ideal, ia menganalogikan dengan haji yang musiman.
"Saya kira ini kayak orang misalnya haji, kalau (sudah) ideal nanti setelah mudik pasti kosong. Jadi antara ekonomi dan ketersediaannya. Sekarang Ada 127 rest area di Sumatera dan Jawa. Jawa itu 90 lebih," kata Basuki di Rest Area 379 A Batang, Selasa (18/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita evaluasi terus untuk kenyamanan," lanjutnya.
Ia menjelaskan justru toilet yang diperbanyak pada musim mudik dan balik Lebaran tahun ini. Jika sebelumnya ada 6.000 toilet, tahun ini ada 9.000 toilet di rest area tol.
"Justru toilet yang kita banyakin. Tahun lalu ada 6.000 sekarang ada 9.000. Kita tambah lagi 81 A dan 81 B Cipali," jelasnya.
Selain itu Basuki juga mengingatkan tiga faktor agar mudik nyaman dan berkesan, yaitu prasarana, regulasi, dan perilaku. Jadi antara petugas dan pemudik harus bersinergi.
"Ada tiga hal yang selalu saya ulang. Prasarana harus disiapkan, di rest area ini sampe kita ngebor untuk bisa tambah kapasitas air. Toilet kalau nggak ada air pesing kabeh (semua). Regulasinya, kita melihat sore ini one way dan sebagian contra flow. Ketiga yang harus disadari perilakunya, perilaku para pengguna jalan. Saya tanggung jawab prasarananya, polisi berhubungan regulasinya. Para pengguna ini, perilaku juga tolong diingatkan. Semua ingin nyaman," kata Basuki.
"Mudik ini the most happiness. Nggak ada yang melebihi kebahagiaan mudik. Apa yang lebih dari orang mudik. Mudik itu the most happiness. Jadi harus layani semua dengan baik. Beruntung bagi yang masih bisa mudik," imbuhnya.
Terkait tol Semarang-Solo di Boyolali yang sempat disebut jalur tengkorak, rest area terdekat juga akan dievaluasi karena adanya truk-truk yang parkir. Termasuk saat kejadian kecelakaan pada hari Jumat (14/4) lalu.
"Ya itu kan truk ditabrak makanya persiapan kita siapin, regulasi siapin, dan perilakunya. (Rest area) Ya mungkin bisa diperluas nanti," ujar Basuki.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sementara itu Ganjar berharap pemudik terlayani dengan baik selama perjalanan mereka. Ia juga mengingatkan agar UMKM yang berjualan memanfaatkan momen tapi harga jangan 'ngepruk'.
"Nah ini kesannya itu tergantung layanan kita semua, rest area bersih nggak. Tadi Pak Basuki bicara toilet cukup nggak, bersih nggak. Kemudian UMKM bisa berikan penjualan barang dagangan, cerminkan lokalnya, dan harganya jangan ngepruk, ya. Ini penting dalam konteks pelayanan," tegas Ganjar.
Dalam pantauan Basuki dan Ganjar di Rest Area 397 A Batang, keduanya menyapa pemudik dan berkeliling ke UMKM dan stan para penjual di sana. Kepadatan di rest area tersebut juga sudah terlihat sejak siang hari hingga malam.