"Iya benar, (pemotor yang diamuk massa di Alun-alun Wonogiri) warga kami," kata Kepala Desa Gedong Kaimin Widodo kepada wartawan Minggu (16/4).
Diketahui pemotor tersebut adalah Sri Mustofa Andriyanto, 23. Pada Minggu siang, Widodo mengunjungi rumah pemotor tersebut untuk melihat kondisi terkini.
Menurutnya, kondisi terkini pemotor itu mengalami luka-luka di bagian wajah. Diantaranya memar di bagian alis kanan dan kiri serta memar di bagian hidung. Diduga memar itu akibat diamuk massa.
"Setelah (diamuk massa) dari alun-alun, yang bersangkutan dibawa ke rumahnya. Sampai siang ini juga masih di rumah," ungkap dia.
Meski sudah di rumah, Widodo belum mengetahui secara pasti alasan pemotor tersebut mebleyer-bleyer motor di kawasan alun-alun. Pada saat mendatangi rumah pemotor tersebut, Widodo memfokuskan kondisinya
"Tadi anaknya di rumah. Bisa duduk-duduk juga. Sepeda motornya sekarang di Polres infonya," kata Widodo.
Widodo mengatakan hingga kini pihaknya belum berkoordinasi dengan kepolisian terkait hal tersebut. Namun ia hanya memastikan jika pemotor itu adalah warganya.
Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mengatakan sepeda motor yang digunakan pemotor tersbeut adalah Ninja dengan pelat nomor B 3660 TAS. Saat ini motor tersebut diamankan di Mapolres Wonogiri.
Terkait tindakan hukum, Polres akan mengedepankan pembinaan. Sebab, hingga kini pihaknya belum bertemu dengan pemotor tersebut.
"Paling tidak di tilang (karena knalpot brong). Sepeda motor diminta dikembalikan ke kondisi standar knalpotnya dan dilengkapi surat-suratnya," kata Anom.
"Kami mengimbau agar masyarakat Wonogiri ikut serta menjaga ketertiban. Terutama di tempat-tempat umum, terlebih mendekati momen lebaran," tandas Anom.
(sip/sip)