Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam survei calon Presiden 2024 menurun sejak dirinya menolak Timnas Israel ikut serta dalam Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Turunnya elektabilitas Ganjar itu juga dibenarkan oleh Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
FX Rudy menyebut bahwa naik turunnya elektabilitas itu hal yang wajar.
"Yang namanya survei kan pasti naik turun, dulu Pak Prabowo turun sekarang naik, Pak Ganjar turun karena sepak bola," kata Rudy di kediamannya, Selasa (11/4/2023).
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan bahwa kemesraan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bisa kembali mendongkrak elektabilitas Ganjar. Apalagi, momen kedekatan Jokowi dan Ganjar terlihat dekat selama satu hari saat kunjungan kerja di Solo Raya.
"Sangat bisa (kedekatan dengan Jokowi menaikkan elektabilitas Ganjar). Sekarang kan sudah mulai paham yang ditolak itu bukan siapa-siapa bukan penyelenggara Piala Dunianya kok tapi tim dari Israel itu sendiri," ujarnya.
"Karena kalau mau sesuai dengan permintaan yang dilakukan oleh PSSI sesuai dengan Permenlu tidak ada lagu kebangsaan, tidak ada bendera, tidak ada atribut, terus bal-balan apa polosan yang sana nggak mau, akhirnya dicarikan alternatif Argentina dengan jadwal yang sama, logika berpikir saya saja," ungkapnya.
Ditanya apakah kedekatan kedua kader PDIP itu untuk memberikan panggung ke Ganjar, Rudy enggan menjawab.
"(Kedekatan Ganjar dan Jokowi sebagai panggung) Ya ditulis itu to yo, aku wis ngomong to yo gubernur itu tangan panjang pemerintah pusat yang dikepalai presiden yang namanya Pak Joko Widodo," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, momen akrab Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo terlihat saat kunjungan kerja di Solo Raya lalu. Apalagi kedua kadar partai PDIP itu sempat satu mobil saat mengunjungi Pasar Cepogo Boyolali hingga di Pasar Legi Solo.
Keakraban keduanya pun tampak terlihat saat Ganjar yang duduk bersama Jokowi semobil di kursi belakang saat berkunjung ke Pasar Legi dan kompak mengenakan kemeja warna putih.
Diberitakan sebelumnya, elektabilitas Ganjar Pranowo dilaporkan melorot usai melontarkan pernyataan menolak Timnas Israel. Hal itu berdasarkan survei elektabilitas calon presiden (capres) yang digelar Merdeka Institute for Public Opinion Survey (MIPOS) usai Piala Dunia U-20 di Indonesia batal.
Dilansir detikNews, survei MIPOS dilakukan pada periode 29 Maret-3 April 2023 dengan total 1.200 responden. Sampel diambil secara acak sistematis (systematic random sampling).
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(rih/rih)