Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyebut rekomendasi pemecatan Presiden Ke-7, Joko Widodo (Jokowi) sebagai kader sudah sejak bulan Oktober. Namun, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri baru mengumumkan pada bulan Desember 2024.
Politisi yang akrab dipanggil FX Rudy ini menyebut, pemecatan itu baru dilakukan karena Megawati Soekarnoputri konsisten mendukung pemerintahan Jokowi selama jadi Presiden. Dan setelah purnatugas itu, Megawati baru mengumumkan pemecatan tersebut.
"Konsisten, konsisten, mecatnya itu rekomendasi tanggal 11 Oktober 2024 kan masih menjabat sebagai Presiden kan. Kita nggak mau lah kader kita diperlakukan seperti itu," kata Rudy ditemui di rumahnya, Pucangsawit, Jebres, Kota Solo, Selasa (24/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita PDI Perjuangan nggak ke arah sana. Namun karena sudah selesai sebagai masyarakat biasa baru diumumkan pemecatan itu pada tanggal 16 Desember 2024," lanjut Rudy.
Dirinya kembali menegaskan bahwa tidak ada Presiden yang dipecat dari anggota partai. Sehingga pemecatan itu menunggu Jokowi purnatugas terlebih dahulu.
FX Rudy yang pernah menjadi wakil Jokowi di pemerintahan Kota Solo itu mengatakan, kesalahan Jokowi karena melakukan intervensi ke Mahkamah Konstitusi (MK). Itulah yang membuat Jokowi dipecat dari kader partai.
"Karena kesalahannya sebagai kader partai melakukan intervensi ke MK itulah yang menjadi pertimbangan PDIP untuk memecat dari Pak Jokowi, Mas Boby (Nasution), dan Mas Gibran (Rakabuming Raka)," bebernya.
"Makanya proses pemecatan Pak Jokowi itu bukan karena menyeberang, namun melakukan intervensi ke MK ketika menjadi presiden," lanjutnya.
Ia menegaskan sebagai kader partai, pihaknya dididik untuk tidak melakukan intervensi-intervensi pada aparat penegak hukum.
"Kita itu dididik oleh partai yang pertama adalah tentang ideologi, yang kedua tentang aturan undang-undang. Sehingga kalau kita salah nggak perlu melakukan intervensi-intervensi pada aparat penegak hukum dan proses hukum biar berjalan sesuai mekanisme yang ada," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden ke-7 Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution dipecat sebagai kader PDIP. Nama Jokowi dan keluarga diumumkan pada Senin (16/12) bersama 24 kader lainnya.
(apu/afn)