Permintaan Maaf Kapolda Gorontalo Tak Bisa Jaga Briptu RF

Permintaan Maaf Kapolda Gorontalo Tak Bisa Jaga Briptu RF

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 28 Mar 2023 09:00 WIB
Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika merangkul ayah Briptu RF saat prosesi pemakaman anaknya di TPU Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Semarang, Senin (27/3/2023).
Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika merangkul ayah Briptu RF saat prosesi pemakaman anaknya di TPU Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Semarang, Senin (27/3/2023). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Solo -

Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika turut hadir dalam pemakaman anggota Spripim Polda Gorontalo Briptu RF di Semarang. Irjen Helmy pun meminta maaf karena tak bisa menjaga Briptu RF.

Jenazah Briptu RF dimakamkan di kampung halamannya di Semarang, Senin (27/3/2023) dengan upacara kedinasan. Polisi yang ditemukan dengan luka tembak di dadanya ini diduga bunuh diri dalam mobil dinas Polri pada Sabtu (25/3) pukul 05.49 WIB.

"Saya minta maaf tidak bisa menjaga Briptu Rully," kata Helmy saat memberi sepatah kata di TPU Ngadirgo, Semarang, Selasa (27/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Helmy pun mengenang putra pasangan Muslih dan Muniroh ini sebagai sosok yang baik. Helmy pun mengaku syok dengan kepergian mendadak Briptu RF ini.

"Dia anak yang baik, saleh, tapi keadaan ini memang membuat kita syok khususnya saya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Helmy mengaku syok dengan kepergian Briptu RF karena sudah kenal dekat dengan keluarganya. Briptu RF bahkan sudah mengenal keluarga Helmy.

"Bukan dengan saya saja dengan keluarga saya, dengan anak-anak saya, dengan ibu saya," tutur Helmy.

Selain itu, sosok Briptu RF dikenang sebagai pribadi yang tak pernah mengeluh. Briptu RF juga dikenal baik selama menjalin relasi pertemanan.

"Sosok almarhum di mata saya, saya memperlakukannya sudah seperti keluarga saya sendiri, tidak pernah mengeluh, diberi tugas apapun juga dikerjakan walaupun tidak bisa dia bertanya minta diajari, dengan teman-temannya yang lain menurut pandangan saya hubungannya baik-baik saja," terang Helmy.

Prosesi pemakaman Briptu RF di Mijen, Semarang, Selasa (27/3/2023).Prosesi pemakaman Briptu RF di Mijen, Semarang, Selasa (27/3/2023). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Tangis Histeris Keluarga Briptu RF

Suasana rumah duka hingga pemakaman Briptu RF pun dipenuhi rasa haru. Tampak sang ayah, Muslih, menangis sejak kedatangan jenazah putra bungsunya ini di rumah duka.

Muslih bahkan harus dipapah untuk berjalan. Terdengar tangis histeris dari dalam rumah duka saat peti jenazah dibawa ke dalam.

Usai upacara serah terima jenazah Briptu RF kemudian langsung disalatkan di masjid yang berada di depan rumah duka. Jenazah lalu dibawa ke TPU untuk dimakamkan.

Kapolda Gorontalo pun mendoakan almarhum mendapatkan tempat terbaik setelah kematian. Dia berharap keluarga bisa menerima dan mengikhlaskan Briptu RF.

"Semoga keluarga bisa menerima dengan lapang dada mengikhlaskan kepergian saudara kita sekaligus mendoakan almarhum diterima di sisi Allah," harapnya.




(ams/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads