.webp)
Pihak kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) mengungkapkan Noval Bachrul Ulum (22) yang meninggal di Gua Braholo, Kabupaten Gunungkidul, saat itu sedang melakukan survei Mahasiswa Pecinta Alam Vagus UNS. Hanya saja, pihak kampus belum mengetahui agenda yang akan dilakukan oleh Mapala.
"Dari informasi mau survei kegiatan begitu, belum terkonfirmasi di Mapala ada kegiatan apa, dari informasi awal survei untuk kegiatan Vagus," kata Kepala UPT Humas dan Media UNS Deddy Whinata Kardiyanto saat dihubungi detikJateng, Minggu (26/3/2023).
Deddy mengatakan Noval melakukan survei berkelompok. Namun, kala itu yang turun ke bawah hanya Noval.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu yang satu kelompok dengan Noval ada lima orang. Yang mau turun ke sungai itu si Noval itu, dia nginjak batu, batunya hancur itu terus tidak ada penahan dia jatuh," ungkapnya.
Sedangkan empat orang rombongan Noval berada di atas. Meski begitu, Deddy mengatakan tidak mengetahui rencana Mapala UNS.
"Kalau ada acara atau tidak kami juga belum mengetahui," tuturnya.
Saat ini, kata Deddy, sudah ada pihak kampus yang berada di RSUD Wonosari lokasi jenazah Noval berada.
"Sudah ada dr Andri dan dr Seto di RSUD Wonosari menunggu visum jenazahnya sembari menunggu kedatangan keluarga dari Tegal," pungkasnya.
Selengkapnya di halaman berikut.
Noval Terjatuh di Gua Braholo
Sebelumnya, seorang mahasiswa UNS Solo bernama Noval Bachrul Ulum (22) tergelincir dan terjatuh di dalam Gua Braholo, Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul.
Peristiwa nahas itu berawal saat Noval beserta lima rekannya berangkat dari Mapala PMPA VAGUS UNS menuju ke Gua Braholo pukul 07.00 WIB. Selanjutnya, korban dan rekan-rekannya tiba di Gua tersebut sekitar pukul 09.00 WIB.
"Kemudian korban beserta beserta dua rekannya memasang tali safety di atas tebing. Korban dan rekan-rekannya ini mahasiswa UNS Solo," kata Kasi Humas Polres Gunungkidul Iptu Suranto kepada wartawan, Minggu (26/3).
Setelah tali terpasang, kemudian korban beserta rekannya mencari titik anchor untuk menalikan tali karmantel. Namun, saat akan menaruh bantalan tali karmantel tiba-tiba terglincir dan terjatuh.
"Tapi batu yang digunakan untuk tali safety tidak kuat dan hancur, sehingga korban terjatuh ke dasar Gua," ucapnya.
Korban kemudian berhasil dievakuasi pukul 16.30 WIB. Namun, dalam kondisi meninggal.
"Korban terevakuasi pukul 16.30 WIB dengan kondisi meninggal dunia. Saat dievakuasi korban ada pada kedalaman 37 meter," kata Koordinator Pos Basarnas Gunungkidul Sulis Haryanto.
Simak Video "Video: Viral Lurah di Gunungkidul Disiram, Disebut Karena Masalah Utang"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)
