9 Fakta Syabda Perkasa Belawa Meninggal Kecelakaan di Tol Pemalang

Round-Up

9 Fakta Syabda Perkasa Belawa Meninggal Kecelakaan di Tol Pemalang

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 21 Mar 2023 07:05 WIB
Syabda Perkasa Belawa.
Almarhum Syabda Perkasa Belawa. Foto: Instagram @syabdaperkasa
Solo -

Pebulutangkis berprestasi, Syabda Perkasa Belawa, dan ibunya tewas dalam kecelakaan di Tol Pemalang, kemarin dini hari. Kala itu, Syabda dan keluarga menempuh perjalanan dari Bekasi untuk menuju ke kampung halamannya di Sragen.

Syabda dan keluarga hendak melayat sang nenek yang meninggal di Sragen. Nahas, Syabda dan ibundanya tewas dalam kecelakaan maut di Tol Pemalang, Senin (20/3/2023) dini hari.

Berikut sembilan fakta seputar kecelakaan yang menewaskan Syabda Perkasa Belawa hingga jenazahnya dimakamkan di Sragen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Mudik Hendak Melayat Nenek

Salah satu kerabat Syabda Perkasa, Swara Stiya, mengatakan keluarga Syabda saat itu sedang dalam perjalanan mudik ke Kabupaten Sragen dari Bekasi.

"Kemarin neneknya masuk rumah sakit, terus malamnya meninggal dunia. Ya sudah akhirnya keluarga pada mau pulang. Mas Syabda juga lagi libur minggu kemarin," kata Swara Stiya di rumah duka di Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Sragen, Senin (20/3).

ADVERTISEMENT

2. Berangkat dari Bekasi Minggu Malam

Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya mengatakan rombongan keluarga Syabda Perkasa Belawa berangkat dari Bekasi pada Minggu (19/3) sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka naik mobil sedan Camry berpelat nomor B 1824 KBN.

"Semula korban (Syabda) membawa mobil dari rumah sampai KM 57 di Cikampek, Karawang," kata Yovan saat ditemui di RSI Al Ikhlas Pemalang.

"Di rest area tersebut, mobil berganti pengemudi. Dari KM 57 sampai dengan TKP KM 315 yang mengemudikan adalah bapak korban," imbuh Yovan.

3. Camry Syabda Tabrak Truk

Di jalan tol KM 315 jalur A, arah Pemalang menuju Semarang, mobil Camry yang dikemudikan ayah Syabda, Muanis (49), menabrak truk berpelat nomor AG 8711 V yang melaju di depannya. Kecelakaan itu terjadi pada Senin (20/3) sekitar pukul 03.40 WIB.

"Di dalam mobil ada 5 (orang), 1 pengemudi 4 penumpang," ujar Yovan.

4. Ayah Syabda Diduga Mengantuk

Polisi menduga kecelakaan ini akibat pengemudi mobil Camry itu dalam kondisi mengantuk. Namun polisi masih mendalami keterangan dari sejumlah saksi.

"Menurut pengakuan sementara, karena kondisinya masih syok, yang bersangkutan mengantuk. Kita masih dalami keterangan yang ada," ucap Yovan.

5. Syabda dan Ibunya Meninggal

Akibat kecelakaan itu, ibu Syabda, Anik Sulistyowati (48), meninggal dunia di tempat kejadian. Adapun Syabda Perkasa meninggal setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit.

"Satu meninggal di TKP yang berjenis kelamin perempuan, kemudian satu lagi meninggal di rumah sakit. Dua penumpang mengalami patah tulang, sementara sopir hanya mengalami luka ringan," terang Yovan.

"Untuk saat ini pengemudi dalam keadaan sudah sadar namun masih syok," imbuh dia.

Tentang prestasi bulu tangkis Syabda di halaman selanjutnya.

Simak Video 'Tangis Keluarga Saat Jenazah Syabda dan Ibunda Tiba di Sragen':

[Gambas:Video 20detik]



6. Syabda, Ibu dan Neneknya Dimakamkan Seliang Lahad

Jenazah Syabda dan ibunya diberangkatkan dari RS Islam Al Ikhlas Pemalang ke Sragen. Sesampainya di Desa Sumberejo, Mondokan, Sragen, keduanya dimakamkan dalam satu liang lahad bersama dengan jenazah neneknya, Karsi.

"Dimakamkan satu liang lahad berurutan atau berdampingan. Dari nenek, ibu, dan Syabda," kata kakak sepupu Syabda, Fitriana (38) di Sragen.

7. Jasa Raharja Berikan Santunan

Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Pekalongan, Sugeng Prastowo mengatakan santunan dipastikan tersalurkan ke ahli waris, baik santunan untuk korban meninggal maupun korban luka.

"Kecelakaan di tol Pemalang KM 315 di Petarukan, Pemalang, semuanya terjamin oleh Jasa Raharja," kata Sugeng saat ditemui di RSI Al Ikhlas, Senin (20/3).

"Dua korban yang meninggal, santunan masing-masing sebesar Rp 50 juta, diserahkan ke ahli waris yakni orang tua dan suami dari korban l, yakni Pak Muasin. Adapun yang luka-luka mendapatkan jaminan perawatan maksimal Rp 20 juta," ucap Sugeng.

8. Jasa Syabda di Bulu Tangkis Indonesia

Dilansir detikSport, Senin (20/3), Syabda digadang-gadang menjadi tunggal putra masa depan Indonesia. Pemain kelahiran 25 Agustus 2001 merupakan bagian dari tim yang menjadi runner-up Piala Thomas tahun lalu di Bangkok.

Syabda tampil sekali di penyisihan grup dan menyumbang poin saat mengalahkan Korea Selatan 3-2. Dalam turnamen perorangan, kariernya pun tengah menanjak.

Syabda berhasil memenangi Lithuanian International 2022, Malaysia International 2022, dan menjadi juara di Iran Fajr International 2023 pada Februari lalu.

9. Syabda Menurut PB Djarum Kudus

Menurut Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum Kudus, Yoppy Rosimin, Syabda dikenal sebagai sosok yang rajin dan ulet.

"Dia sedang naik daun dan tiba-tiba ada kabar seperti ini," kata Yoppy dalam keterangan tertulis, Senin (20/3).

Dalam situs web resmi PB Djarum Kudus, Syabda disebut atlet lulusan Audisi Umum PB Djarum tahun 2013. Prestasinya gemilang sejak junior.

Dia pernah menjuarai ajang Jakarta Junior International Series 2019 dan menjadi bagian dari skuad Merah Putih yang memenangi Piala Suhandinata pada 2019.

Halaman 2 dari 2
(dil/ams)


Hide Ads