Penjelasan UNS Solo Terkait Penghargaan untuk Menpora Zainudin Amali

Penjelasan UNS Solo Terkait Penghargaan untuk Menpora Zainudin Amali

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 08 Mar 2023 13:34 WIB
UNS masuk dalam daftar kampus terbaik di Jawa Tengah versi UniRank 2022
Gedung Rektorat Universitas Sebelas Maret. (Foto: dok. UNS)
Solo -

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) menolak pemberian penghargaan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang rencananya akan diberikan pihak kampus. Tim penilaian memberikan penjelasan soal pemberian penghargaan tersebut.

detikJateng mendapatkan keterangan dari Tim Penilaian dan Verifikasi Penghargaan Dies Natalis ke-47 UNS soal penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Bhakti Upa Sarwasadha kepada Zainudin Amali itu. Disebutkan pemberian penghargaan kepada tokoh merupakan tradisi dalam puncak Dies Natalis UNS.

Penghargaan serupa pernah diberikan pada Waldjinah, atas kontribusi dalam melestarikan serta mengembangkan budaya Jawa khususnya seni keroncong di Indonesia pada tahun 2021. Kemudian tahun 2022, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapat penghargaan atas kontribusi dalam penanganan dampak ekonomi dari Pandemi COVID-19 melalui kebijakan-kebijakan fiskal yang berkeadilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada puncak acara Dies Natalis ke-47 UNS pada tanggal 11 Maret 2023 mendatang, giliran Zainudin Amali selaku Menpora akan diganjar penghargaan. Tim penilai memberikan penghargaan karena Amali dianggap mendorong prestasi olahraga selama kepemimpinannya.

"Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi dan prestasi yang signifikan Bapak Dr Zainudin Amali, SE, M.Si. dalam memimpin olahraga nasional khususnya dalam pengembangan olahraga untuk disabilitas melalui kebijakan-kebijakan afirmatif yang mendorong pada prestasi olahraga untuk disabilitas di tingkat internasional," tulis tim penilaian dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Rabu (8/3/2023).

ADVERTISEMENT

Salah satu prestasi menurut tim penilaian adalah Zainudin Amali berkomitmen meningkatkan prestasi olahraga disabilitas dan mewujudkan kesetaraan. Tim kemudian membeberkan prestasi internasional atlet Indonesia antara lain di ajang 2020 Summer Paralympic Games di Tokyo dan ASEAN Para Games 2022 .

"Salah satu yang fenomenal adalah keberhasilan Indonesia menjadi juara umum dalam ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung pada 30 Juli hingga 6 Agustus 2022 di Kota Solo. Kontingen Indonesia merupakan juara umum dengan perolehan 175 emas, 144 medali perak dan 106 medali perunggu. Perolehan tersebut jauh melampaui target yaitu 107 medali emas, serta jauh melebihi capaian pada ASEAN Para Games sebelumnya," jelasnya.

Hal lain dalam prestasi olahraga disabilitas yaitu keberhasilan penyelenggaraan Peparnas XVI tahun 2021 di Papua. Kemudian penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2021 tentang DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) sebagai acuan dalam pengembangan olahraga nasional.

Tim penilaian juga menyebut UNS dalam beberapa waktu terakhir sangat konsen dengan inklusivitas penyandang disabilitas. Dalam ASEAN Para Games 2022 yang diselenggarakan di Kota Solo, UNS disebut berkontribusi signifikan.

"Perhatian yang besar dari bapak Zainudin Amali dalam pengembangan olahraga untuk disabilitas juga diwujudkan dalam pemberian kepercayaan kepada beberapa perguruan tinggi salah satunya UNS sebagai mitra Kemenpora untuk mengembangkan olahraga untuk disabilitas," jelas tim penilaian.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

"Atas berbagai pertimbangan tersebut, maka kami menilai bahwa Bapak Dr Zainudin Amali, layak untuk menerima Penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Kridha Upa Sarwasadha yang akan diberikan oleh Universitas Sebelas Maret dengan pidato orasi ilmiah bertema Memperkuat Kelembagaan dan Kebijakan untuk Mewujudkan Prestasi dalam Olahraga untuk Disabilitas," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) menolak pemberian penghargaan 'Parasamya Anugraha Dharma Bhakti Upa Sarwasadha' kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Penghargaan tersebut rencananya akan diberikan saat Dies Natalis UNS ke-47 pada Sabtu 11 Maret 2023.

Presiden BEM UNS Hilmi Ash Shidiqi mengatakan ada beberapa poin yang membuat BEM UNS keberatan dan menolak pemberian penghargaan tersebut. Menurutnya, yang pertama karena tidak adanya parameter yang jelas dalam pemberian penghargaan tersebut.

"Tidak cukupnya prestasi Zainudin Amali yang berkaitan dengan pengembangan kemasyarakatan dan kemanusiaan di bidang keolahragaan nasional Indonesia," katanya melalui keterangan tertulis yang diperoleh detikJateng, Senin (6/3).

Ia juga juga menyoroti soal tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan. Menurutnya, Zainudin Amali secara terbuka telah memberikan pernyataan bahwa suporter merupakan aktor yang bersalah tanpa memperhatikan keterlibatan aparat dalam tragedi kemanusiaan tersebut. Selain itu Amali justru mengambil jabatan wakil ketua PSSI.

"Beliau selaku Menteri Pemuda dan Olahraga sampai saat ini belum sepenuhnya menggunakan otoritasnya untuk menuntaskan tanggung jawabnya atas tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(aku/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads