Video air sebuah sumur meluap hingga tumpah-tumpah di Wonogiri yang viral dimanfaatkan warga untuk mencuci dan terapi. Konon sumur tersebut termasuk yang paling awal di desa setempat.
Sumur berkedalaman 11 meter itu berada di Dusun Eromoko Wetan, Desa Eromoko, Kecamatan Eromoko. Sumur itu milik warga bernama Sarno yang kini telah meninggal dunia.
Ketua RT setempat, Misno (70) mengatakan sumur itu sudah ada saat ia masih kecil. Sumur itu termasuk sumur yang paling pertama di desanya. Sebelum orang banyak punya, sumur itu sudah ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas dulu masih larang (jarang) sumur, sumur ini (yang sedang viral) banyak digunakan warga untuk kebutuhan rumah tangga. Jadi yang tua itu ada tiga sumur di sini, sumur ini (yang viral), sebelah timurnya, dan yang dekat rumah saya (berjarak 50 meter dari sumur yang viral)," kata Misno kepada detikJateng di lokasi air sumur meluap, Sabtu (4/3/2023).
Ia menuturkan, sebelum ada PDAM, sumur-sumur itu dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, saat ini mayoritas warga telah menggunakan PDAM sehingga mulai jarang memanfaatkan sumur.
Menurut Misno, sumur yang ada di sebelah timur sumur yang saat ini meluap deras itu biasanya juga meluap, tetapi tidak terlalu deras. Namun beberapa tahun terakhir sumur itu tidak meluap.
"Sumur di sini rata-rata tidak ada yang kering. Meskipun kemarau tetap ada, dan airnya selalu jernih tidak keruh meski hujan lebat," jelas Misno.
Diberitakan sebelumnya, video yang memperlihatkan air sebuah sumur meluap di Wonogiri viral di media sosial. Air sumur itu terlihat meluber keluar.
Dalam video yang beredar itu tampak air mengucur deras hingga keluar dari bibir sumur. Air sumur itu dinarasikan seperti air irigasi dan fenomena langka.
"Fenomena langka, sumur rumah tangga karena hujan yang tidak berhenti berhari-hari. Akhirnya airnya meluap, luar biasa seperti saluran air irigasi," kata suara pria yang terdengar dari video yang viral dikutip detikJateng, Sabtu (4/3).
Dari penelusuran detikJateng, fenomena air sumur meluap itu terjadi di Dusun Eromoko Wetan, Desa/Kecamatan Eromoko, Wonogiri. Sumur itu merupakan salah satu sumur tertua di desa tersebut.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Ketua RT setempat, Misno (70) mengatakan sumur itu milik warga setempat, Sarno. Namun pemliknya sudah meninggal sejak puluhan tahun lalu. Dulunya sumur yang mempunyai kedalaman 11 meter itu digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
"Memang ini setiap musim hujan airnya selalu naik. Tapi biasanya tidak sederas ini (debit yang dikeluarkan). Sejak saya kecil (meluap) paling besar ya baru ini, biasanya kecil," kata Misno, Sabtu (4/3).
Misno mengatakan air sumur itu membeludak sejak Senin (27/2) lalu. Kemudian aliran air paling deras terjadi pada Rabu (1/3) lalu, saat hujan deras mengguyur Eromoko Wonogiri.
"Sumur ini tidak pernah kering meski saat kemarau seperti sumur pada umumnya. Jadi agung (penuh) terus (airnya). Meskipun hujan tidak keruh airnya, tetap bening. Biasanya kalau sumur lain ikut keruh," ungkap dia.
Misno menuturkan, lamanya air sumur itu meluap tergantung cuaca hujan. Biasanya meluap sepekan hingga 10 hari. Namun jika hujan lebih lama bisa meluap lebih lama juga.
"Ya kemarin saat deras sempat bikin geger warga. Banyak yang ambil foto. Orang jalan-jalan juga mampir ke sumur," kata Misno.