Geger! Pria Gunungkidul Teriak Histeris Kesakitan di Masjid Kejari Klaten

Geger! Pria Gunungkidul Teriak Histeris Kesakitan di Masjid Kejari Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 28 Feb 2023 20:23 WIB
Pria yang meraung kesakitan di masjid Kejari Klaten dibawa tim gabungan Pemkab Klaten ke RSUD Bagas Waras, Selasa (28/2/2023).
Pria yang berteriak kesakitan di masjid Kejari Klaten dibawa tim gabungan Pemkab Klaten ke RSUD Bagas Waras, Selasa (28/2/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten - Seorang pria membuat geger di kompleks masjid Kejaksaan Negeri (Kejari) Klaten. Pria berinisial RB (60) itu berteriak keras karena punggungnya melepuh.

Pantauan detikJateng, kejadian bermula sekitar pukul 11.00 WIB. RB yang mengaku asal Kabupaten Gunungkidul, DIY, itu datang ke masjid Kejari Klaten, Jalan Pemuda. Pria tanpa membawa KTP itu terlihat sempoyongan berjalan.

Sesampainya di kompleks masjid, ia langsung menuju samping masjid. Tak berapa lama terdengar teriakan keras pria berbaju batik tersebut beberapa kali sambil bergelimpangan di lantai.

Warga yang ada di sekitar lokasi mendekatinya yang mengaku sakit di punggung. Saat dicek ternyata punggung dan perut RB terdapat luka melepuh seperti bekas terbakar.

Warga akhirnya melaporkan kejadian itu ke Dinas Sosial, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan Pemkab Klaten. Satpol PP dan tim Dinas Sosial kemudian mengevakuasi RB ke RSUD Bagas Waras.

Marbot masjid, Agus Sarwanto menjelaskan RB setiap hari hidup menggelandang. Luka yang dialami RB sudah ada sekitar satu bulan lalu.

"Sudah sekitar sebulan, pernah saya bawa ke dokter dan saya kira sudah sembuh tapi ternyata belum. Tadi malah semakin parah karena memang tidak ada keluarga dan yang mengobati," ungkap Agus kepada detikJateng, Selasa (28/2/2023).

Yang bersangkutan, kata Agus, tidak pernah mengganggu dan memaksa orang. Untuk makan ia meminta belas kasihan warga yang ditemui.

"Untuk makan ya diberi orang. Diajak komunikasi juga nyambung, kadang azan di sini juga," ujar Agus.

Sementara itu RB mengaku tidak punya anak istri tetapi ada ayah tiri, ibu, dan adik di Gunungkidul. Ia mengaku tidur di mana saja.

"Ya tidur di mana saja. Saya tidak punya anak istri, hidup sendiri tapi ibu, adik, ada di Jalan Baron, Karangasem, Wonosari, Gunungkidul," ucap RB saat ditanya detikJateng.

Koordinator Tim Buser ODGJ Dinsos P3A dan KB Pemkab Klaten, Joko Prayitno mengatakan yang bersangkutan dibawa ke RSUD Bagas Waras untuk diobati. Biaya ditanggung Pemkab dengan rekomendasi.

"Kita tangani dengan rekomendasi Dinas. Setelah diobati dibawa ke rumah singgah agar lebih terawat lukanya," jelas Joko.




(rih/aku)


Hide Ads