Sebanyak 15 remaja dari Klaten dan Jogja ditangkap polisi. Mereka ditangkap usai terlibat aksi saling serang di jalan Jogja-Solo, Kecamatan Jogonalan, Klaten.
"Polres Klaten berhasil mengungkap kasus tindak pidana pengeroyokan, penganiayaan atau kekerasan bersama-sama dengan 3 TKP," jelas Kabag SDM Polres Klaten, Kompol Endang Sulistyowati kepada wartawan di Mapolres Klaten saat konferensi pers, Selasa (28/2/2023).
Dijelaskan Endang, aksi tersebut terjadi di wilayah Polsek Jogonalan pada Minggu (26/2) dini hari. Kekerasan tersebut terjadi di depan bekas PG Gondang dan sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"TKP ada tiga. Di depan PG Gondang sampai lampu merah Jogonalan, di belakang SPBU Kraguman, dan lapangan Ngendo, Jogonalan pada Minggu (26/2) rentang pukul 01.00-03.00 WIB," jelas Endang.
Korban kejadian tindak kekerasan itu, sebut Endang, ada 6 orang luka-luka. Tersangka yang bisa diamankan Polres Klaten sementara sebanyak 15 orang.
"Dengan tersangka berjumlah 15 orang. Dengan rincian 7 orang tersangka sudah dewasa dan 8 orang masih anak di bawah umur," imbuh Endang.
Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Klaten Iptu Umar Mustofa menjelaskan awal kejadian bermula saat rombongan remaja dari Jogja dengan motor bermain di Alun-alun Klaten. Saat mau pulang, sampai di batas Kota Klaten berpapasan rombongan lain.
"Akhirnya berpapasan dengan 10 pelaku lainnya. Saat papasan itu rombongan Yogyakarta putar arah untuk mendatangi, tapi yang didatangi 2 orang mengeluarkan gir atau besi," papar Umar kepada wartawan.
Karena yang didatangi mengeluarkan gir, lanjutnya, rombongan 10 orang dari Jogja itu melakukan perlawanan. 10 orang itu membawa tongkat baseball dan juga gir sepeda motor bekas.
"Yang 10 orang itu membawa tongkat baseball dan juga gir lalu mengejar (rombongan Klaten) sampai PG Gondang. Sehingga ada korban yang sekaligus jadi tersangka, saling melawan," imbuh Umar.
Menurut Umar, tidak ada dendam antara dua kelompok tersebut. Penyebabnya hanya papasan dan dalam kondisi mabuk minuman keras.
"Tidak ada dendam. Karena miras bertemu terjadi seperti itu," imbuh Umar.
(aku/rih)