Percaya Nggak Percaya, Semua Benda Masuk ke Sumur Ini Berubah Jadi Batu

Internasional

Percaya Nggak Percaya, Semua Benda Masuk ke Sumur Ini Berubah Jadi Batu

Noris Roby Setiyawan - detikJateng
Senin, 27 Feb 2023 11:24 WIB
Mother Shipton di Knaresborough, Inggris
Mother Shipton di Knaresborough, Inggris. Foto: IFL Science.
Yogyakarta -

Sebuah sumur di Knaresborough, Inggris mampu mengubah semua benda yang masuk menjadi batu. Sumur tersebut bernama Mother Shipton. Kondisi ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan hal mistis, melainkan karena fenomena geologi.

Nama sumur Mother Shipton sendiri bermula dari tokoh legenda masyarakat setempat yakni penyihir dan peramal yang disebut Nostradamus Yorkshire yang lahir di Gua Mother Shipton dikutip dari detikINET pada Senin (27/2/2023).

Air sumur Mother Shipton berasal dari 1,6 kilometer di bawah permukaan tanah dengan melintasi akuifer atau tubuh batuan sebagai tempat mineral dilarutkan. Hal tersebut membuat air sumur mengandung beragam mineral.

"Airnya mengandung besi, seng, magnesium, alumunium, kalsium karbonat," ujar Park Assistant di Gua Mother Shipton, John Wynne, kepada YouTuber Tom Scott pada tahun 2021, dikutip dari IFL science.

Diperlukan waktu yang bervariasi untuk mengubah benda menjadi batu di sumur ini. Misalnya benda tidak berpori membutuhkan waktu dua tahun sedangkan benda berpori seperti boneka cukup dengan waktu tiga bulan saja.

Sebelum dibeli dan dijadikan objek wisata oleh Sir Charles Slingsby pada tahun 1630, masyarakat kerap menceritakan secara berlebihan mengenai sumur ini.

"Orang-orang yang percaya takhayul akan menemukan kerangka binatang, daun, berubah menjadi batu, dan mereka benar-benar mengira orang juga bisa berubah menjadi batu," ujar Wynne.

Sebuah makalah tahun 2013 yang merujuk pada laporan tahun 1896 menunjukkan air dalam sumur Mother Shipton memiliki masa yang lebih berat ketimbang air pada umumnya. Dalam satu liter air sumur Shipton memiliki berat 0,65 gram, atau 0,023 ons lebih banyak dari air biasa.

Selain itu, makalah tersebut mencatat air yang memiliki banyak kandungan sulfat dan karbonat turut mendukung proses pengendapan tufa kapur. Saringan tufa Dropping Well di Knaresborough, Inggris, menjadi contoh terbaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Tufa merupakan sejenis batu kapur yang terbentuk melalui pelarutan karbonat dalam air yang keluar dan menjadi padat, proses tersebut disebut dengan pengendapan. Hal ini dipicu peningkatan konsentrasi karbonat yang tersisa karena sebagian air mengalami penguapan.

Sumur ini terbentuk melalui tufa dan batuan sedimen yang lebih keras yang disebut travertine, yang tersusun dari kalsium karbonat, dan kalsium karbonat ini yang menjadi penyebab pembatuan di dalam sumur Mother Shipton.

Kalsium karbonat di dalam sumur ini telah melapisi benda-benda aneh hingga menakjubkan. Benda tersebut mulai dari sepatu Ratu Mary pada tahun 1923, mainan Warwick Davis hingga top-hat dari tahun 1853 yang telah berubah menjadi gumpalan batu.

Artikel ini ditulis oleh Noris Roby Setiyawan peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(apl/ams)


Hide Ads