Misteri mengenai mumi putri duyung di Jepang yang sudah selama 40 tahun disembah terungkap. Berdasarkan hasil analisis pakar mumi yang memiliki tangan seperti manusia itu bukanlah sebuah mumi. Melainkan hanya sebuah karya buatan manusia.
Dilansir dari detikEdu, Senin (27/2/2023) dikutip dari Science Alert, mumi putri duyung itu disimpan di sebuah kuil bernama Enju-in di Kota Asakuchi, Jepang. Mumi itu memiliki bentuk menyerupai primata berbulu, memiliki ekor dan bersisik seperti ikan. Mumi putri duyung itu juga memiliki dua tangan yang mirip manusia.
Diambil dari sebuah catatan, mumi itu berasal dari berabad-abad tahun yang lalu. Demi membongkar misteri yang selama ini menempel pada artefak mumi putri duyung tersebut, para ilmuwan kemudian melakukan analisis terhadapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analisis Mumi Putri Duyung oleh Para Ilmuwan
Sejak Februari 2022, para ilmuwan di Kurashiki University of Science and the Arts (KUSA) telah bekerja sama dengan kuil untuk mencari tahu lebih dalam hal aneh yang kemungkinan ada pada artefak itu.
Kerja sama antara tik KUSA dan kuil dilakukan demi membongkar konstruksi dan melakukan pemeriksaan secara non-destruktif. Proses analisis pada artefak mumi putri duyung tersebut dilakukan melalui beberapa pemeriksaan.
Di antaranya, penilaian visual, pencitraan sinar-X, pencitraan CT (CT-scan), mikroskop optic dan elektron, analisis sinar-X fluoresen, analisis DNA, dan penanggalan radiokarbon.
Terkuaknya Identitas Asli Mumi Putri Duyung
Analisis yang dilakukan oleh tim KUSA dan pihak kuil telah membongkar bahwa identitas asli mumi tersebut bukanlah makhluk hidup atau hewan melainkan hanya karya buatan manusia. Pembuatnya, membuat bentuk ningyo, makhluk hidup yang mirip ikan yang ada di mitologi Jepang.
Selain itu, para ilmuwan menemukan fakta bahwa mumi tersebut terbuat dari kain katun dan kertas yang dilapisi dengan bahan yang dibuat dari campuran bubuk arang atau pasir dengan pasta. Sementara, bagian kepala sebagian besar adalah kapas dan dilapisi zat yang mirip dengan gypsum.
Bagian Kepalanya, ditutupi oleh bulu hewan dengan sisiknya berasal dari dua jenis ikan. Tubuh bagian atas ditutupi oleh kulit ikan buntal, dan yang bagian bawah ditutupi oleh kulit bersisik.
Selengkapnya di halaman berikutnya....
Benda yang awalnya dikatakan mumi itu, memiliki kuku yang terbuat dari keratin binatang dan kemungkinan merupakan sejenis tanduk. Di bagian mulutnya, terdapat rahang yang berasal dari ikan jenis karnivora.
Di kuil Enju-in, juga terdapat penemuan ningyo lainnya yang sebagian besar berasal dari zaman Edo (1603-1868). Karena rentang zaman pembuatannya yang sudah sangat lama, karya tersebut disebut sebagai artefak berupa mumi.
Walaupun kini faktanya sudah terungkap, artefak itu masih menyimpan misteri karena merupakan temuan yang unik dan termasuk sisa sejarah manusia di zaman dahulu.
Artikel ini sebelumnya ditayangkan di detikEdu dan ditulis ulang oleh Genis Naila Alfunafisa peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.