4 Contoh Teks Ceramah Isra Miraj yang Singkat dan Informatif

4 Contoh Teks Ceramah Isra Miraj yang Singkat dan Informatif

Santo - detikJateng
Kamis, 23 Feb 2023 12:40 WIB
Ragam ucapan Isra Miraj 2023 sudah dapat diketahui. Peringatan Isra Miraj 2023 jatuh pada Sabtu, 18 Februari 2023 dan ditetapkan sebagai hari libur nasional.
4 Contoh Teks Ceramah Isra Miraj yang Singkat dan Informatif. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Riza Azhari)
Solo -

Siapapun yang akan menyampaikan ceramah dalam acara peringatan Isra Miraj sebaiknya menyiapkan teks ceramah yang singkat dan informatif untuk. Isra Miraj adalah peristiwa penting dalam perkembangan Islam dimana Rasulullah SAW melakukan perjalanan spiritual yang mengubah sejarah umat Islam.

Menurut jurnal Tafsir Tentang Peristiwa Isra' Miraj (TAJDID Vol. XIV, No. 1, Januari-Juni 2015) IAIN STS Jambi karya Abdul Haris, Isra Miraj merupakan suatu peristiwa amat istimewa dan maha agung yang mewakili pembuktian kecintaan Allah dan kasih-Nya terhadap hamba tercinta-Nya Rasulullah SAW.

Berdasarkan keistimewaan Isra Miraj, penting bagi umat muslim untuk membagikan informasi mengenai Isra Miraj melalui ceramah yang dilakukan di berbagai acara. Berikut contoh teks ceramah Isra Miraj yang dikutip detikJateng dari laman resmi Kemenag Jawa Barat, Kemenag RI, dan Universitas Islam Indonesia (UII).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teks Ceramah Isra Miraj 1

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

اِنَّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِىاللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَلَهُ، أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِىَّ بَعْدَهُ، اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَهُ.
أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ : يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّاقَدَّ مَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوْا اللهَ اِنَّ اللهَ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ (الحسر: 18)

ADVERTISEMENT

Hadirin rahimakumullah

Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat hadir dalam keadaan sehat wal'afiat. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang Islamiyyah.

Hadirin rahimakumullah

Kata "Isra" dari bahasa Arab, berarti berjalan malam. Menurut istilah, Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjid Al-Aqsa atau Baitul Maqdis di Palestina. Miraj berarti naik ke atas. Menurut istilah Miraj adalah naiknya Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al-Aqsa menuju Arasy untuk menghadap Allah Swt.

Allah SWT menceritakan kisah ini pada surat Bani Israil, ayat 1 :

سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

"Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambanya pada suatu malam dari Masjid Al-Haram menuju ke Masjid Al-Aqsa yang telah diberkahi sekelilingnya, agar kami perlihatkan padanya dari tanda-tanda kebesaran kami, sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Hadirin rahimakumullah

Setelah mengalami kedukaan, karena dua orang yang amat dicintai dan dihormati telah meninggal dunia, Allah SWT ingin menghibur dan memuliakan Nabi Muhammad SAW, Allah telah mengutus Malaikat Jibril untuk menjemput Nabi Muhammad SAW untuk menghadap-Nya. peristiwa ini terjadi setelah sebelas tahun Muhammad menjadi Nabi.

Setelah berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW, Malaikat Jibril membaringkan Nabi Muhammad SAW. Dada Nabi Muhammad dibelah, kemudian dibersihkan sifat-sifat buruk dan menggantinya dengan sifat baik ke dalam dadanya. Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril menaiki Buraq, yaitu kendaraan yang sangat cepat. Perjalanan mereka pertama menuju Masjidil Aqsa di Palestina. Selama di perjalanan mereka singgah di lima tempat yaitu:

Pertama, Kota Yatsrib, sekarang disebut Madinah Al-Munawwarah. Kedua, Kota Madyan, yaitu tempat persembunyian Nabi Musa dari Fir'aun. Ketiga, Thur Sina, yaitu tempat Nabi Musa menerima Kitab Taurat. Keempat, Bethlehem,yaitu tempat kelahiran Nabi Isa AS. Kelima, Masjidil Aqsa di Palestina, yaitu tempat yang dituju dalam perjalanan malam tersebut. Palestina merupakan tempat suci ketiga setelah Makkah dan Madinah.

Pada tiap persinggahan, Nabi Muhammad SAW selalu melakukan shalat dua rakaat. Sesampainya di Masjidil Aqsa, disuguhi dua buah gelas yang masing-masing berisi susu dan arak.

Nabi Muhammad SAW mengambil sebuah gelas yang berisi susu, kemudian Malaikat Jibril mengucapkan selamat padanya karena beliau telah memilih yang baik bagi dirinya dan umatnya.

Setelah menjadi imam, Rasulullah diangkat ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah Swt bersama Malaikat Jibril. Dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad dan Malikat jibril singgah di tujuh lapis langit yaitu:

Langit pertama bertemu dengan Nabi Adam As. Langit kedua bertemu Nabi Yahya dan Nabi Ishaq As. Langit ketiga bertemu Nabi Yusuf As. Langit keempat bertemu dengan Nabi Idris As. Langit kelima bertemu dengan Nabi Harun As. Langit keenam bertemu dengan Nabi Musa As. Langit ketujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim As.

Hadirin rahimakumullah

Setelah melewati ketujuh lapis langit tersebut Nabi Muhammad diajak ke Baitul Makmur Yaitu tempat Malaikat melaksanakan Thawaf. Kemudian naik ke Sidratul Muntaha dan dalam perjalanan ini Malaikat Jibril tidak ikut serta.

Kemudian Rasulullah bertemu dengan Allah Swt, dalam pertemuan tersebut Allah Swt memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk melaksanakan shalat sebanyak lima puluh waktu.

Ketika hendak turun Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa AS, dan beliau bercerita tentang perintah shalat yang diterimanya, dari Allah Swt. Mendengar cerita tersebut Nabi Musa menyuruh Nabi Muhammad SAW untuk menghadap Allah kembali guna meminta keterangan. Nabi Muhammad berulang kali menghadap Allah untuk memberikan keringanan, akhirnya Allah memberikan keringanan perintah shalat kepada Nabi Muhammad menjadi 5 waktu setiap harinya. Allah memberikan pahala yang sama bagi umat Nabi Muhammad seperti melaksanakan shalat sebanyak 50 waktu setelah peristiwa itu Nabi dikembalikan ke Makkah.

Demikian yang dapat saya sampaikan, sekiranya kita sebagai umat muslim harus mengimani dan mengamali peristiwa penting seperti Isra Miraj.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Teks Ceramah Isra Miraj 2

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat (...)

Alhamdulillah, pada hari ini kita bisa bersama sama hadir dalam majlis yang mulia ini untuk memperingati suatu peristiwa yang sangat bersejarah, yaitu Isra dan Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW. Tema yang akan saya sampaikan dalam acara peringatan Isra dan Mi'raj ini adalah: Isra dan Mi'raj dalam perspektif keimanan dan ilmu pengetahuan.

Kisah Isra dan Mi'raj merupakan kisah yang sangat inspiratif sepanjang masa, sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW sampai saat ini. Selain inspiratif, kisah Isra dan Mi'raj juga merupakan "tantangan" bagi para Ahli Tafsir maupun Ilmuwan, utamanya dalam usaha untuk mengerti dan menyingkap fakta fakta ilmiah dibalik fenomena Isra dan Mi'raj itu.

Peristiwa Isra terekam di dalam Kitab Suci AI-Qur'an, yaitu pada surat Al-Isra ayat 1:

سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

Artinya: "Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."

Sedangkan peristiwa Miraj terekam dalam surah An-Najm ayat 13-18:

وَلَقَدْ رَآهُ نزلَةً أُخْرَى (13) عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى (14) عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى (15) إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى (16) مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى (17) لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى (18

Artinya: "Dan Sesungguhnya Muhammad telah melihat fibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal, (Muhammad melihat fibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar."

Hadirin yang berbahagia,

Peristiwa Isra dan Mi'raj yang berlangsung pada diri junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW 15 abad yang lalu, telah memperkuat keimanan Rasulullah SAW maupun kita semua umat Islam, akan ke-Maha Kuasaan Allah SWT.

Apapun yang dikehendaki-Nya, bukanlah sesuatu yang mustahil untuk terjadi; karena memang ilmu Allah sangat luas dibanding kekuatan nalar manusia untuk memahaminya. Bandingan ilmu Allah dengan ilmu yang telah dikuasai oleh peradaban manusia sampai saat ini, hanya seperti perbandingan samudera dengan setetes air di ujung jari.

Namun demikian, peristiwa Isra dan Mi'raj memberikan tantangan sekaligus inspirasi kepada para ilmuwan, untuk melakukan "penalaran/pemahaman" tentang peristiwa itu. Khazanah ilmu pengetahuan telah terakumulasi begitu banyak, tidak ada salahnya para ilmuwan menambah dan memperkuat keimanannya dengan mencoba menalar secara saintifik semua fenomena-fenomena alam ciptaan Allah SWT ini, termasuk fenomena-fenomena yang ada di balik Peristiwa Isra-Miraj ini.

Akhir kata mohon maaf jika ada kesalahan dan tutur kata yang salah dan tidak menjadi perkenan hadirin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Teks Ceramah Isra Miraj 3

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat (...)

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayahNya kepada kita semua, sehingga kitab isa bertemu dengan bulan yang penuh berkah, rahmat, dan maghfirah, yaitu bulan Ramadhan.

Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW pada keluarga dan para sahabat beliau serta semua pengikut ajaran-ajaran beliau. Karena lantaran beliaulah sehingga kita mendapat petunjuk melalui ajaran-ajaran Islam dan dengan demikian kita bisa membedakan mana perkara yang haq dan mana perkara yang bathil.

Hadirin yang saya hormati

Pada bulan Rajab kita senantiasa mengingat kembali peristiwa yang sangat besar, dimana dalam peristiwa Isra Miraj itulah Rasulullah SAW menerima perintah salat lima waktu yang asal mulanya lima puluh waktu dalam sehari semalam.

Adapun yang dimaksud dengan Isra dalam arti bahasa adalah perjalanan di malam hari. Namun, yang dimaksud dalam agama Islam adalah perjalanan Rasulullah SAW di malam hari dari Masjidil haram menuju Masjidil Aqsa yang penuh berkah di sekelilingnya. Hal tersebut sudah difirmankan oleh SWT dalam Al-Quran surat Al Isra ayat 1:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya: "Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Setelah kita perhatikan sejenak tentang ayat Al-Quran tersebut, maka kita bisa ambil kesimpulan bahwa apa yang difirmankan oleh Allah tersebut telah terbukti seperti kita saksikan pada zaman sekarang ini, yakni di sekeliling Masjidil Haram benar-benar diberkati dengan rizki yang melimpah serta kewibawaan yang luar biasa sehingga setiap tahun berduyun-duyun orang mengunjungi untuk menunaikan ibadah haji sebagaimana yang kita saksikan sekarang ini.

Adapun yang dimaksud dengan Miraj menurut arti bahasa adalah naik ke atas dengan menggunakan tangga, tetapi yang dimaksud menurut syariat agama Islam adalah Allah menaikkan Rasulullah SAW dari Masjidil Aqsa sampai Sidratul Muntaha, yaitu suatu tempat yang paling tingga yang tak akan mampu manusia manapun, sekaligus menggunakan alat-alat canggih dalam kemajuan teknologi yang serba canggih ini, selain Rasulullah SAW yang telah dikehendaki Allah SWT.

Di sanalah beliau menerima perintah salat lima waktu yang semua lima puluh waktu dalam sehari, namun dengan kemurahan Allah SWT dimohon keringanannya hingga tinggal lima waktu yang tidak mengurangi pahalanya lima puluh kali tersebut yang wajib dikerjakan oleh beliau beserta segenap umat beliau.
Hadirin yang saya hormati,

Tepat peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW terjadi dengan kehendak Allah SWT pada malam 27 Rajab tahun 11 H.
Adapun hikmah dari Isra Miraj ini adalah menanamkan kekuatan batin beliau Rasulullah SAW atas cobaan atau musibah yang menimpa pada beliay sepeninggalan paman, kakek, serta istri tercintanya,

Selain menanamkan kekuatan batin kepada nabi, Allah juga memberikan ujian terhadap segenap umat Islam baik di zaman Rasulullah SAW maupun di zaman sekarang. Dengan peristiwa Isra Miraj tersebut akan Nampak bagi siapa yang beriman secara murni, maka akan lebih tebal imannya dengan peristiwa tersebut, karena peristiwa yang sehebat bagaimanapun tidak akan ada kesulitan apabila dikehendaki Allah SWT. Dan bagi orang yang imannya tipis akan berubah menjadi murtad, karena tidak percaya dengan peristiwa Isra Miraj tersebut.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat dan apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Teks Ceramah Isra Miraj 4

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Yang saya hormati (...)

Mengawali acara ini, saya mengajak untuk tak henti-hentinya kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kita dapat hadir ditempat iini, guna mengikuti peringatan Isra Miraj tahun ini.

Hadirin yang berbahagia,

Isra Miraj menyimpan banyak hikmah dan ibrah bagi orang-orang yang berakal sehat. Isra' adalah perjalanan Nabi muhammad SAW dari Masjid al-Haram di Mekkah ke Masjid al-Aqsa di al-Quds, Palestina. Sedangkan Miraj adalah naiknya Rasulullah SAW menembus lapisan langit tertinggi sampai batas yang tidak bisa dijangkau oleh semua makhluk, malaikat, jin, dan manusia. Dan perjalanan itu berlangsung hanya semalam.

Di balik keagungan mukjizat ini, ada nilai-nilai pendidikan yang patut untuk direnungkan dan diaplikasikan. Sejarah mencatat bahwa keesokan harinya Rasulullah SAW menceritakan peristiwa itu kepada penduduk Mekkah. Namun berita itu ditolak mentah-mentah oleh Abu Jahal dan para pengikutnya. Mereka justru menertawakan Rasulullah dan mengolok-oloknya. Menurut mereka, perjalanan nabi di malam hari itu tidak masuk akal. Sebaliknya, ada manusia cerdas seperti Abu Bakar yang bisa menerima kebenaran peristiwa itu tanpa banyak berpikir dan ragu.

Dengan tegas ia mengatakan, "Jika memang benar Muhammad yang mengatakannya, dia telah berkata benar, dan sungguh aku akan membenarkannya lebih dari itu." Atas keyakinannya yang teguh itu, Abu Bakar kemudian diberi gelar Al-Shiddiq yang berarti orang yang jujur dalam keimananan.

Hadirin yang berbahagia,

Peristiwa Isra Miraj adalah momen yang baik untuk memperkuat aqidah umat Islam. Para pendidik muslim harus melahirkan manusia-manusia beradab seperti Abu Bakar al-Shiddiq. Manusia-manusia yang keimanannya kepada Allah dan Rasul-Nya tidak menyisakan keraguan sedikitpun. Manusia yang memahami cara menggunakan akal dengan benar agar tidak berpikir nyeleneh.

Selain masalah aqidah, Isra Miraj juga mengandung pendidikan ibadah. Dalam hal ini tentu saja mengenai pentingnya mendirikan shalat. Sebab shalat adalah hadiah dari Allah SWT di malam Isra Miraj itu. Ibadah shalat adalah mirajnya orang-orang mukmin. Isra Miraj adalah evaluasi ibadah shalat kita.
Hadirin yang berbahagia,

Allah SWT memerintahkan kita sekeluarga mendirikan shalat dan bersabar dalam mendirikannya. Nabi Muhammad SAW juga memerintahkan para orang tua agar memperhatikan masalah shalat sejak dini. Orang tua wajib mendidik anak-anaknya untuk mendirikan shalat sejak usia tujuh tahun. Menurut HR Abu Daud, orang tua bahkan diizinkan mendidik anaknya dengan pukulan jika mereka meninggalkan shalat ketika sudah berusia sepuluh tahun. Atas dasar itulah ulama seperti Imam al-Ghazali menjadikan shalat sebagai kurikulum ini dalam mendidik anak.

Buah yang diharapkan dari ibadah shalat ini adalah akhlak yang baik. Sebab Allah SWT menyatakan bahwa shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar. Banyak akhlak yang mulia di dalam shalat. Di dalam shalat kita dididik untuk menjadi orang yang cinta kebersihan, memakai pakaian yang beradab, disiplin waktu, siap memimpin dan dipimpin, rendah hati, menjaga persatuan, menebarkan kedamaian kepada sesama dan sebagainya. Akhlak-akhlak mulia seperti ini hanya akan muncul dari orang-orang yang telah mendirikan shalat dengan benar, istiqomah dan ikhlas.

Dan yang tidak boleh dilupakan, Isra Miraj juga memberi isyarat pentingnya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Umat Islam harus meningkatkan semangat menuntut ilmu yang fardhu 'ain dan fardhu kifayah. Ilmu syariah dan ilmu umum. Sebab bangkitnya peradaban harus didahului bangkitnya tradisi ilmu.

Hadirin yang berbahagia,

Peristiwa Isra Miraj tidak akan terulang kembali. Tetapi semangat itu harus tetap menyala. yaitu dengan memanfaatkan waktu, khususnya waktu malam dengan ilmu dan amal agar peradaban Islam bisa Miraj mengungguli peradaban lainnya.
Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas tutur kata yang kurang berkenan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Itulah contoh teks ceramah tentang Isra Miraj yang singkat dan informatif. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi Lur!

Artikel ini ditulis oleh Santo, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(aku/ams)


Hide Ads