2 Piton Raksasa Bikin Geger Warga Muna-Mati Ditebas Sajam

Regional

2 Piton Raksasa Bikin Geger Warga Muna-Mati Ditebas Sajam

Tim detikSulsel - detikJateng
Rabu, 22 Feb 2023 17:54 WIB
Ular piton 9 meter di Muna Barat, Sultra.
Ular piton 9 meter di Muna Barat, Sultra. Foto: (Dok. Istimewa)
Solo -

Kemunculan piton raksasa membuat geger warga Muna Barat, Sulawesi Tenggara. Tidak sekali, tetapi ular piton dengan ukuran cukup besar dua kali meneror warga. Yang pertama, piton sepanjang delapan meter ditemukan di tengah hutan saat hendak memangsa babi.

Lima hari berselang, yakni Rabu (22/2/2023) seorang petani juga menemukan piton dengan ukuran lebih panjang yakni sembilan meter. Kedua ular piton itu sudah mati ditebas senjata tajam oleh warga.

Ular piton raksasa yang pertama dipergoki warga saat hendak makan babi. Adalah La Bansi yang pertama melihat ular dengan berat 100 kilogram itu. Saat ditemukan, ular sebesar batang kelapa itu berada di atas pohon, sementara di bawahnya terdapat puluhan ekor babi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya La Bansi ragu untuk melumpuhkan ular piton tersebut. Pasalnya ukuran ular tersebut cukup besar. Tetapi, ia berpikir jika tidak dilumpuhkan, ular itu bisa mengancam nyawa warga nantinya. Akhirnya La Bansi pun mengeluarkan parang yang dibawanya. Ia pun mencari posisi yang aman untuk melumpuhkan ular.

Setelah berada di posisi yang dirasa aman La Bansi langsung menebas ekor ular itu. Tebasan La Bansi membuat ular turun dari pohon. Tetapi ular sepanjang delapan meter itu tidak langsung berlari menghindar. Melainkan justru berupaya menyerang La Bansi. Beruntung, La Bansi bisa mengantisipasi serangan ular itu.

ADVERTISEMENT

""Saya potong dulu ekornya satu kali terus dia turun dari pohon," ungkap La Bansi kepada detikcom, Senin (20/2/2023) dilansir dari detikSulsel.

La Bansi kembali menempatkan posisi yang aman untuk menghabisi ular itu. Setelah berada di posisi yang aman, La Bansi kembali menebaskan parangnya ke ular.

Tebasan parang itu di arahkan ke bagian leher ular. Tidak sekali, la Bansi menebas ular sebanyak dua kali hingga ular tersebut mati.

"Dua kali saya potong di bagian bawah lehernya itu ular langsung mati," imbuh La Bansi.

Lima hari berselang di desa yang sama, kembali muncul piton raksasa. Tetapi, ukurannya lebih panjang yakni sembilan meter. Piton tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang petani bernama La Dewa Rabu (22/2) pagi sekira pukul 08.00 Wita.

Saat itu, La Dewa berniat pergi ke kebun miliknya. Ia mengendarai sepeda motor dan melaju di jalan pertanian.

Saat itu, La Dewa mengajak serta anjingnya. Tetapi, anjingnya berjalan melalui semak belukar.

"Dia ke kebun sama-sama anjingnya satu ekor. Nah anjingnya ini jalan di semak-semak, tiba-tiba berteriak," ujar Sadi, menantu La Dewa, Rabu (22/2) seperti dilansir detikSulsel.

Awalnya La Dewa saat itu mengira anjingnya menemukan kawanan babi karena teriakannya. Namun beberapa saat kemudian, La Dewa merasa curiga dan mengecek kondisi anjingnya.

"Tiba tiba berteriak itu anjing, dia pikir ada babi dia ketemu. Tidak lama dia curiga dia pergi lihat padahal ada mi itu ular dan anjingnya sudah posisi dililit," ungkapnya.

Baca lebih lengkap di halaman berikutnya....

Melihat anjingnya nyaris dimangsa ular, La Dewa spontan mengambil parang dan mengayunkan parangnya ke badan ular. Tetapi, parang tersebut ternyata tidak mempan melukai ular.

Ia pun bergegas mengambil kampak yang ada di motornya dan menebaskannya ke tubuh ular hingga mati.

"Pertama mertuaku dia hantamkan pakai parang tapi tidak mempan, terus dia ambilkan kampak baru dia hantamkan sampai mati," ujarnya.

Ukuran ular yang cukup besar membuat La Dewa harus memanggil bantuan untuk membawa ular ke kampung. La Dewa kemudian memanggilnya untuk mengevakuasi ular itu menuju kampung. Sadi bersama empat saudaranya lantas menuju lokasi kejadian dan mendapati ular dalam kondisi sudah tidak berdaya.

"Saya datang ke lokasi bawa gerobak ternyata ularnya sudah mati, baru kita bawa turun ke kampung," ungkapnya.

Saat itu, La Dewa kembali melanjutkan perjalanannya ke kebun bersama anjingnya tersebut. Sementara ular dibawa ke perkampungan dan menjadi tontonan warga sekitar.

Halaman 2 dari 2
(apl/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads