Detik-detik Petani Ketemu Piton 9 Meter yang Nyaris Mangsa Anjingnya

Regional

Detik-detik Petani Ketemu Piton 9 Meter yang Nyaris Mangsa Anjingnya

Tim detikSulsel - detikJateng
Rabu, 22 Feb 2023 15:31 WIB
Ular piton 9 meter di Muna Barat, Sultra.
Ular piton 9 meter di Muna Barat, Sultra. Foto: (Dok. Istimewa)
Solo -

Ular piton raksasa kembali muncul di Muna Barat, Sulawesi Tenggara. Kali ini, ukuran piton lebih panjang dari sebelumnya yakni sembilan meter. Ular tersebut diketahui warga saat hendak memangsa anjing. Berikut detik-detik kemunculan ular raksasa sembilan meter.

Salah seorang warga, Sadi menceritakan awal kemunculan ular raksasa tersebut. Ular itu pertama kali ditemukan oleh mertuanya La Dewa saat hendak ke kebun.

Piton raksasa itu ditemukan di Desa La Haji, Kecamatan Napano Kusambi, Muna Barat pada Rabu (22/2) sekitar 08.00 Wita tadi. Ular itu pertama kali ditemukan oleh seorang petani bernama La Dewa (55) yang hendak ke kebunnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini yang dapat mertuaku pas dia mau ke kebun tadi pagi sekitar pukul 08.00 Wita," ungkap Sadi kepada detikcom, Rabu (22/2/2023) dilansir detikSulsel.

"Kurang lebih 9 meter panjangnya ini ular. Pas saya datang sudah mati," imbuh Sadi.

ADVERTISEMENT

Pagi itu, La Dewa hendak ke kebun miliknya. Ia pergi ke kebun mengendarai sepeda motor melalui jalan pertanian. Anjing La Dewa juga turut ke kebun. Hanya saja, anjing tersebut berjalan di semak belukar.

"Dia ke kebun sama-sama anjingnya satu ekor. Nah anjingnya ini jalan di semak-semak, tiba-tiba berteriak," ujar Sadi.

Awalnya, La Dewa mengira anjingnya menemukan kawanan babi karena teriakannya. Namun berselang lama, La Dewa merasa curiga dan mengecek kondisi anjingnya.

"Tiba-tiba berteriak itu anjing, dia pikir ada babi dia ketemu. Tidak lama dia curiga dia pergi lihat ada itu ular dan anjingnya sudah posisi dililit," ungkapnya.

Sontak, La Dewa mengayunkan parang miliknya ke arah badan ular itu. Tetapi, tebasan parang La Dewa tidak mampu membunuh ular. Ia pun mengambil kampak miliknya yang ada di atas motor.

"Pertama mertuaku dia hantamkan pakai parang tapi tidak mempan, terus dia ambilkan kampak baru dia hantamkan sampai mati," ujarnya.

Beberapa saat kemudian, La Dewa memanggil dirinya untuk mengevakuasi ular itu menuju kampung. Sadi dan 4 saudaranya lantas menuju lokasi kejadian dan mendapati ular dalam kondisi sudah tidak berdaya.

"Saya datang ke lokasi bawa gerobak ternyata ularnya sudah mati, baru kita bawa turun ke kampung," ungkapnya.

Saat itu, La Dewa kembali melanjutkan perjalanannya ke kebun bersama anjingnya tersebut. Sementara ular dibawa ke perkampungan dan menjadi tontonan warga sekitar.




(apl/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads