Sempat Sakit Gigi, Sekar Si Gajah Betina Semarang Zoo Mati

Sempat Sakit Gigi, Sekar Si Gajah Betina Semarang Zoo Mati

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 20 Feb 2023 19:27 WIB
Ilustrasi gajah
Ilustrasi gajah. Foto: Getty Images/iStockphoto/Jakub Mazur
Semarang -

Seekor Gajah Sumatera koleksi Semarang Zoo mati setelah sebelumnya mengalami sakit gigi. Gajah betina itu tidak nafsu makan hingga berpengaruh pada kondisi kesehatannya.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng, Darmanto mengatakan gajah bernama Sekar itu mati pada Kamis (17/2) lalu. Sebelumnya, pada 26 Januari, Sekar mengalami sakit gigi.

"Januari kita kontrol, kita tahu itu sakit gigi. Kita usul akan agar dilakukan penanganan ditambah tiga dokter Semarang Zoo, satu dokter Tauhid dari Yogyakarta, dan sudah ditangani dengan baik dan diupayakan semuanya supaya gajah ini sehat kembali," kata Darmanto di kantornya, Senin (20/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gajah sakit gigi tidak mau makan, bisa sebabkan ginjal, disampaikan dokter hewan. Akhirnya metabolisme terganggu," imbuhnya.

Darmanto menjelaskan Sekar usianya 67 tahun. Sedangkan rata-rata Gajah Sumatera di alam liar hidup sampai 70 tahun. Sekar sudah berada di Semarang sejak 37 tahun lalu, sejak kebun binatang masih ada di daerah Tinjomoyo.

ADVERTISEMENT

"Umur gajah 67 tahun. 37 tahun lalu gajah Sekar sudah menempati LK (lembaga konservasi) Semarang Zoo ini. Kita sedih dengan berita kematian ini," ujarnya.

Langkah yang diambil saat ini yaitu mengirim sampel ke Laboratorium Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta. Sampel yang dikirim berupa jantung, paru-paru, hati, usus, limpa, ginjal, dan darah.

"Saya akan simpulkan (penyebab pasti kematian), belum tahu. Saat ini baru kirimkan sampel dan sekarang sampai di lab," ujar Darmanto.

Ia juga menjelaskan pengawasan ke lembaga konservasi terus dilakukan. BKSDA Jateng memastikan tidak ada lembaga konservasi yang memanfaatkan gajah sebagai gajah tunggang.

"Tidak ada gajah yang dinaiki selama pengawasan. Aturannya tidak boleh dinaiki jadi gajah tunggang, bisa dapat teguran dari menteri dan ditutup," tegasnya.

Direktur Semarang Zoo Choirul Awaludin mengatakan tadinya ada dua gajah di sana yaitu Sekar dan Guntur yang berusia 48 tahun. Kini Guntur setelah ditinggal pasangannya.

"Kita coba cari pasangannya juga salah satunya. Kedua, kita lagi treatment bagaimana gajah si Guntur ini nanti berinteraksi secara tertutup dengan pengunjung. Maksudnya bentuk kandang yang tidak terlalu tertutup, orang tidak bisa masuk ke sana," jelas Awaludin.

"Kita perlakukan dengan baik, bahkan kita punya animal show. Kita gunakan metode reward pakan. Itu yang dilakukan. Kalau ada yang anggap eksploitasi dan sebagainya itu kita bisa buktikan semua dengan beberapa cara yang kita lakukan," katanya.




(dil/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads