Seekor ular piton berukuran raksasa 8 meter ditemukan dan ditebas warga di Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra). Ular itu membuat kaget warga karena ukurannya yang sangat besar.
Ular piton raksasa itu ditemukan pertama kali di sebuah hutan Desa La Haji, Kecamatan Napano Kusambi, Muna Barat. Warga yang menemukan bernama La Bansi.
La Bansi saat itu sedang dalam perjalanan hendak pulang ke rumah dari hutan. Namun di tengah jalan, ia tiba-tiba mendengar suara rintihan babi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia ini lagi siap-siap turun ke kampung dari hutan. Tiba-tiba dia dengar ada rintihan babi," kata Hariman, seorang warga setempat, kepada detikcom, Minggu (19/2).
La Bansi kemudian mencari asal suara dan akhirnya dia menemukan seekor ular raksasa sedang melilit babi hutan. Dia kemudian menebas ular itu hingga mati.
"Dia cek di semak-semak ada itu ular sementara lilit babi hutan, dia belum mangsa masih dililit," bebernya.
Awalnya, La Bansi belum berani memotong ular tersebut. Ia masih mencari waktu yang tepat. Setelah memastikan dalam posisi yang aman, ular kemudian ditebas di bagian lehernya.
"Ular itu dipotong di bagian lehernya sampai mati biar tidak membahayakan yang lain," ungkap Hariman.
Warga lain bernama Soleh mengungkapkan La Bansi membawa ular yang sudah mati ke samping rumahnya. Warga sekitar kemudian kaget dengan penampakan ular yang sangat besar itu.
"Kaget lah orang-orang, bagaimana pak La Bansi dia bawa ular kayak batang kelapa besarnya," ujarnya.
Ular itu lalu diangkut menggunakan sepeda motor dengan cara diikat dan ditarik.
"Diikat pakai tali baru ditarik pakai motor terus dibawa di samping rumahnya," terangnya.
Bahkan saat hendak dijual ke pembeli di kecamatan sebelah, kata Soleh, ular itu harus diangkut menggunakan mobil pikap.
![]() |
Ular Piton Raksasa Dijual Rp 600 Ribu
Seekor ular piton berukuran raksasa 8 meter di Muna Barat, Sultra mati ditebas oleh warga. Ular itu pun dijual kepada pengepul dengan harga Rp 600 ribu.
"Ularnya sudah dijual, terima bersih Rp 600 ribu," kata Soleh, seorang warga setempat kepada detikcom, Minggu (19/2).
Ular dengan panjang sekitar 8 meter itu memiliki berat sekitar 100 kilogram dengan estimasi berat daging kulit 60 kilogram dan isi dalam sekitar 40 kilogram. Pengepul tersebut membeli dengan harga Rp 10 ribu per kilogramnya.
"Beratnya itu ular bersih daging 60 kilogram kalau dengan usus sekitar 100 kilogram. Jadi dia hanya beli daging saja, Rp 10 ribu per kilogram" ungkapnya.
Ular tersebut dijual oleh warga bernama La Haema menggunakan mobil pikap dari Desa La Haji menuju Desa Kambara, Kecamatan Tiworo Kepulauan, Muna Barat.
"Malam itu langsung dibawa naik pakai pikap sekitar 20 kilometer dari sini ke Kambara, dibawa naik langsung (dijual utuh) pakai mobil pikap karena besar sekali tidak pas di karung," ujarnya.
(ata/sar)