Ular piton berukuran sebatang batang kelapa dengan panjang delapan meter menggegerkan warga di Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra). Ular dengan berat 100 kilogram itu hampir saja memangsa babi hutan. Warga yang melihat, dengan berani langsung menebas lehernya hingga mati.
La Bansi (60) pria yang berhasil melumpuhkan ular tersebut mengungkapkan awal mula kejadian mengerikan itu. Awalnya dirinya sedang bersantai di sebuah gubuk kecil di kebun miliknya pada Jumat (17/2) sekitar pukul 15.00 Wita.
"Saya sementara tidur-tidur di pondok-pondok tiba-tiba dengar suara babi bunyi," kata La Bansi kepada detikcom, Senin (20/2/2023) dilansir detikSulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
La Bansi lantas mencari sumber suara babi tersebut. Setelah memeriksa asal suara dari di balik semak-semak, ia lantas kaget saat melihat piton raksasa itu tengah bersarang di atas pohon.
"Ada banyak babi hutan yang kelilingi ini ular sekitar 30 ekor, makanya ini ular dia lari di atas pohon," bebernya.
La Bansi pun berinisiatif untuk membunuh ular tersebut dengan alasan bisa berdampak buruk terhadap warga sekitar yang kapan saja bisa menjadi korban.
"Kalau saya tidak lumpuhkan takutnya nanti dia serang orang-orang sekitar," ujarnya.
La Bansi lalu mengambil parang miliknya dan mencoba mencari celah untuk bisa menguasai ular tersebut. Ia lebih dulu memotong ekor ular tersebut hingga turun dari pohon.
"Saya potong dulu ekornya satu kalu terus dia turun dari pohon," kata dia.
Ia sempat ragu untuk melumpuhkan ular itu karena sempat berontak. Usai memastikan dalam posisi aman, La Bansi lalu mengayunkan kembali parangnya sebanyak dua kali ke arah lehernya.
"Dua kali saya potong di bagian bawah lehernya itu ular langsung mati," tuturnya.
Setelah memastikan ular itu dalam kondisi mati, lanjut dia, La Bansi bergegas menuju kampung untuk mengajak warga lainnya agar membantunya mengevakuasi piton raksasa itu dari dalam hutan.
"Saya turun panggil warga untuk bantu angkat. Jadi itu ular diikat di bagian kepala baru dibawa pakai motor turun ke kampung," bebernya.
Warga yang mengetahui keberadaan ular yang cukup besar itu bergegas menghampiri. Warga bernama La Haema berinisiatif menjual ular tersebut ke Desa Kambara, Tiworo Kepulauan malam itu juga.
"Saya kurang tahu berapa harganya karena saya tidak ambil uang ularnya. Mereka saja La Haema yang ambil," katanya.
Sebelumnya, piton berukuran raksasa 8 meter itu nyaris memangsa babi hutan. Warga yang menemukannya langsung menebas leher ular tersebut.
"Itu ular piton tetangga saya yang dapat di hutan, ukurannya kurang lebih 8 meter," kata Hariman, seorang warga setempat kepada detikcom, Minggu (19/2)
(apl/sip)