Talut di wilayah Gunung Kidul, DIY longsor menimpa permukiman warga Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah. Longsor kali ketiga tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.
"Kejadiannya dini hari sekitar pukul 02.00 WIB setelah hujan dan angin. Longsor ketiga ini tapi lokasi bukan di dekat aktivitas tambang," jelas Pj Kades Ngandong, Edy Priyatna, kepada detikJateng di lokasi, Rabu (15/2/2023).
Edy menjelaskan longsor tersebut terjadi saat warga lelap tidur. Tanah tebing menimpa rumah Mujiono bagian dapur dan kandang sapi. Tidak ada korban luka dalam kejadian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada korban luka tapi warga sementara ke lokasi aman. Menimpa dapur, kamar mandi dan kandang sapi milik Mujiono warga Dusun Bometen, Desa Ngandong," terang Edy.
Menurut Edy, longsor tersebut bukan terkait tambang seperti dua kejadian sebelumnya. Tapi karena tebing sudah rapuh sejak lama.
''Tebing sudah retak sejak lama. Ini kita nantinya koordinasi dengan pemerintah Gunung Kidul karena masuk wilayah Desa Serut, Kecamatan Gedangsari, Gunung Kidul", kata Edy.
Sekretaris Kecamatan Gantiwarno, Sri Yuwana Haris Yulianto menjelaskan panjang talut 40 meter dengan tinggi 4 meter. Longsor menyebabkan rumah rusak.
"Rumah rusak di bagian dapur, kamar mandi dan kandang sapi. Penyebab hujan dengan durasi sekitar 4 jam pada Selasa malam tadi," ungkap Haris kepada detikJateng.
Haris menjelaskan untuk penanganan akan dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten Gunung Kidul. Mengingat longsor terjadi lagi di wilayah tersebut.
"Longsor masih sama di wilayah Desa Serut, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul. Meskipun yang terdampak warga Dusun Bometen, Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno," imbuh Haris.
(apl/sip)