Haru Ortu Gantikan Anaknya yang Meninggal Wisuda UIN Walisongo Semarang

Haru Ortu Gantikan Anaknya yang Meninggal Wisuda UIN Walisongo Semarang

Tim detikEdu - detikJateng
Jumat, 10 Feb 2023 11:02 WIB
Wisuda UIN Walisongo Semarang
Wisuda UIN Walisongo Semarang. Foto: UIN Walisongo Semarang
Solo -

Wisuda UIN Walisongo Semarang pada Kamis 9 Februari 2023 berlangsung haru yang lebih daripada biasanya. Hal ini karena ada salah seorang wisudawan yang meninggal dunia dan digantikan oleh orangtuanya.

Dikutip dari detikEdu, Jumat (10/2/2023), kedua orang tua itu yakni Budiyono dan Siti Lestari. Keduanya menggantikan sang anak, Alm Hariyo Subagio yang meninggal dunia pada 23 Januari 2023.

Semasa hidupnya, Hariyo merampungkan kuliahnya di jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang sambil berjuang melawan kanker paru-paru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hariyo juga menyelesaikan penelitian skripsi yang berjudul Bimbingan Agama Islam untuk meningkatkan Religiusitas Pedagang Asongan di Sekolahan Terminal "Sakila Kerti" Kota Tegal.

Dalam momen wisuda ini, Hariyo resmi menyandang gelar sarjana bersama 1.517 mahasiswa UIN Walisongo Semarang lainnya.

ADVERTISEMENT

Ayah Hariyo, Drs Budiyono, menerima ijazah sang anak yang diserahkan langsung oleh Rektor UIN Walisongo Prof Dr Imam Taufiq, MAg di Auditorium 2 Kampus 3 Semarang. Suasana wisuda saat itu khidmat dan penuh haru. Hariyo Triyuli Subagio resmi menyandang gelar S.Sos.

Sosok Hariyo di Mata Ayah dan Ibu

Budiyono dan Siti Lestari menuturkan putranya tersebut sosok yang penurut, sedikit tertutup, dan tidak banyak bicara. Selain aktif berkuliah, Hariyo juga bermain futsal dan bulu tangkis, bersepeda, dan beribadah.

Sementara ibu Hariyo, Siti Lestari, menuturkan anak bungsu tersebut pernah mengungkapkan keinginannya untuk wisuda. Karena itu, ia tetap semangat merampungkan kuliah meski jatuh sakit sejak 2021.

Hariyo semasa hidupnya juga selalu meminta doa kelaurga agar lekas sembuh. Meski begitu Hariyo tidak pernah mengeluh karena sakitnya.

Ibu Hariyo juga menuturkan anaknya sangat berterima kasih kepada dosen atas semua nasihat, motivasi, pemahaman, dan pengertian atas kondisinya.

Hariyo Kerjakan Skripsi dengan Baik Meski Sakit

Ketua Jurusan tempat Hariyo menuntut ilmu, Dr Ema Hidayanti, MSI, mengungkap sosok mahasiswanya ini seperti contoh nyata hadits untuk mencari ilmu sejak masih kecil hingga ke liang lahat.

"Almarhum, meskipun dalam kondisi sakit dan menjalani kemoterapi, tetap mengerjakan skripsi dengan baik. Biasanya, setiap habis pengobatan di rumah sakit selalu bimbingan, diantar oleh ayahnya," kata Ema dalam keterangan kampus, Kamis (9/2).

Dalam momen wisuda kali itu, ribuan wisudawan, undangan, dan civitas akademika, Wakil rektor UIN Walisongo Semarang mengirim doa untuk Hariyo.

Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.




(sip/sip)


Hide Ads