Orang Tua Gantikan Mendiang Putranya Wisuda di UIN Walisongo Semarang

Orang Tua Gantikan Mendiang Putranya Wisuda di UIN Walisongo Semarang

Trisna Wulandari - detikEdu
Kamis, 09 Feb 2023 17:30 WIB
Budiyono dan Siti Lestari, orang tua Hariyo di wisuda UIN Walisongo.
Budiyono dan Siti Lestari, orang tua Hariyo di wisuda UIN Walisongo. Foto: UIN Walisongo Semarang
Jakarta -

Budiyono dan Siti Lestari melangkahkan kakinya dengan tegar dan penuh bangga naik ke panggung Wisuda UIN Walisongo Semarang pada Kamis (9/2/2023). Keduanya mewakili sang mendiang anak, Alm. Hariyo Triyuli Subagio.

Hariyo semula merampungkan kuliahnya sambil berjuang melawan kanker paru-paru. Semasa kuliah, ia menempuh pendidikan di jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang.

Sebelum berpulang pada 23 Januari 2023 lalu, ia menyelesaikan penelitian skripsi yang berjudul Bimbingan Agama Islam untuk meningkatkan Religiusitas Pedagang Asongan di Sekolahan Terminal "Sakila Kerti" Kota Tegal.

Hari ini, Hariyo diwisuda bersama 1.517 mahasiswa UIN Walisongo Semarang lainnya. Ia resmi menyandang gelar Hariyo Triyuli Subagio, S.Sos.

Ayah Hariyo, Drs Budiyono, menerima ijazah sang anak yang diserahkan langsung oleh Rektor UIN Walisongo Prof Dr Imam Taufiq, MAg di Auditorium 2 Kampus 3 Semarang. Alih-alih riuh, suasana wisuda kali ini khidmat dan penuh haru.

Menuntut Ilmu hingga Liang Lahat

Bagi Budiyono dan Siti Lestari, putranya tersebut sosok yang penurut pada orang tua, sedikit tertutup, dan tidak banyak bicara. Sehari-hari, ia aktif berkuliah, bermain futsal dan bulu tangkis, bersepeda, dan beribadah.

Siti Lestari, ibu Hariyo, menuturkan bahwa anak bungsu tersebut pernah mengungkapkan bahwa dirinya sangat ingin wisuda. Karena itu, ia tetap semangat merampungkan perkuliahan kendati jatuh sakit sejak 2021.

Ia bercerita, Hariyo semasa hidup juga senantiasa meminta doa kelaurga agar lekas sembuh. Ia juga tidak pernah mengeluh dan tidak mau merepotkan orang tua saat menjalani pengobatan.

Ibu Hariyo menuturkan, sang anak juga berterima kasih kepada dosen atas semua nasihat, motivasi, pemahaman, dan pengertian atas kondisinya.

Bagi ketua jurusan Hariyo, Dr Ema Hidayanti, MSI, sosok mahasiswanya ini seperti contoh nyata hadits untuk mencari ilmu sejak masih kecil hingga ke liang lahat.

"Almarhum, meskipun dalam kondisi sakit dan menjalani kemoterapi, tetap mengerjakan skripsi dengan baik. Biasanya, setiap habis pengobatan di rumah sakit selalu bimbingan, diantar oleh ayahnya," kata Ema dalam keterangan kampus, Kamis (9/2/2023).

Bersama ribuan wisudawan, undangan, dan civitas akademika, wakil rektor UIN Walisongo Semarang mengirim doa untuk Hariyo. Semoga almarhum diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan.



Simak Video "Demo Mahasiswa Kritik Pj Walkot Tasikmalaya Berujung Ricuh"
[Gambas:Video 20detik]
(twu/nah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia