Masjid Sheikh Zayed di kawasan Gilingan, Kota Solo, telah diresmikan sejak pertengahan November lalu. Namun, hingga kini masjid yang dibangun oleh pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) itu belum dibuka untuk umum.
Saat ini masih ada beberapa pembenahan yang dilakukan oleh kontraktor. Meski demikian diharapkan masjid itu sudah bisa digunakan pada Ramadan ini.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo Hidayat Maskur mengatakan hari ini dia melakukan pengecekan di masjid tersebut. Menurutnya, masih ada pekerja yang membenahi bangunan megah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum diserahkan oleh Waskita (kontraktor), masih banyak steger di dalam," kata Hidayat saat dihubungi detikJateng, Kamis (9/2/2023).
Dia menuturkan, dari pihak UEA masih menghendaki sejumlah perbaikan sebelum masjid dibuka untuk umum. Beberapa perbaikan itu meliputi penebalan cat, perbaikan lampu, hingga AC.
"Dari UEA mengatakan cat kurang tebal. AC di bagian tengah kurang dingin. Kemungkinan satu minggu ini sudah kelar. Kebocoran sudah tidak ada. Lampu ada perubahan warna karena agak redup, sudah diperbaiki," ujarnya.
Dalam pengecekan tersebut dia mengaku bertemu langsung dengan pihak kontraktor. Dari pihak kontraktor menjanjikan pembenahan akan selesai pada akhir Februari ini.
Nantinya, pihak kontraktor akan menyerahkan bangunan tersebut kepada pemerintah UEA. Setelah itu barulah pihak UEA menyerahkan masjid itu ke Kemenag serta pengurus masjid.
"Saya optimis bulan Ramadan bisa digunakan. Saya sudah cek secara keseluruhan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo telah menyiapkan serangkaian agenda untuk mengisi Ramadan.
Pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed Kasubag Perencanaan Zainur Ikhsan Effendi mengatakan kegiatan selama bulan puasa rencananya akan dimulai pada tanggal 2 Ramadhan.
"Full setiap hari. Seperti kegiatan buka bersama yang akan disediakan 8.000 paket tiap hari," kata Zainur saat ditemui detikJateng di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Kamis (9/2/2023).
Selain itu, pengurus masjid juga telah menyiapkan serangkaian kegiatan lain untuk menyambut Ramadan tahun ini.
"Ada kegiatan lomba pelajar, kegiatan selama bulan puasa seperti salat serta tadarus, dan sebagainya. Ini semua support dari pihak UEA (Uni Emirat Arab)," kata dia.
(ahr/ahr)