Terpisah 34 Tahun, Sejoli Ini Akhirnya Ikut Nikah Massal di Purworejo

Terpisah 34 Tahun, Sejoli Ini Akhirnya Ikut Nikah Massal di Purworejo

Rinto Heksantoro - detikJateng
Sabtu, 04 Feb 2023 13:47 WIB
Meriahnya acara nikah massal di Pendopo Kabupaten Purworejo, Sabtu (4/2/2023).
Meriahnya acara nikah massal di Pendopo Kabupaten Purworejo, Sabtu (4/2/2023). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng
Purworejo -

Puluhan pasang pengantin mengikuti nikah massal bertajuk 'Bupati Mantu' di pendopo Bupati Purworejo hari ini. Ada pasangan tertua yang keduanya sudah tak bersua selama 34 tahun. Begini keseruannya.

Nikah massal ini digelar dalam momen memperingati Hari Jadi Kabupaten Purworejo yang ke-192. Sebelum ijab kabul, puluhan pasang pengantin itu diarak keliling Alun-alun Purworejo menggunakan becak. Warga pun menyambut arak-arakan itu dengan meriah.

Salah satu pasangan dalam nikah massal itu adalah Supriyanto (56), warga Desa Kendalrejo, Kecamatan Pituruh, dan Sudiyah (62) warga Desa Binangun, Kecamatan Butuh. Dua warga Purworejo ini sempat menjalin asmara hingga akhirnya mereka berpisah selama 34 tahun. Hari ini mereka kembali dipersatukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu kenal sekitar 34 tahun lalu saat bekerja di pemotongan ayam di Jakarta. Nggak ketemu lagi dan baru ketemu setahun lalu," kata Sudiyah kepada detikJateng di Pendopo Bupati Purworejo, Sabtu (4/2/2023).

Selama 34 tahun itu, Supriyanto pilih melajang. Adapun Sudiyah kini berstatus janda. Sudiyah belum dikaruniai anak dari pernikahan pertamanya.

ADVERTISEMENT
Meriahnya acara nikah massal di Pendopo Kabupaten Purworejo, Sabtu (4/2/2023).Supriyanto (56) dan Sudiyah (62), salah satu pasangan peserta nikah massal di Pendopo Kabupaten Purworejo, Sabtu (4/2/2023). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

"Saya janda baru dua tahun. Senang bisa nikah lagi. Tadi sempat grogi juga tapi alhamdulillah lancar. Semoga cepat dapat momongan, sabar aja karena dulu masih kosong (belum punya anak)," ujar Sudiyah.

Adapun Supriyanto mengaku ikut nikah massal lantaran faktor ekonomi. Sebelum menikah, dia dan Sudiyah sempat berpacaran selama tujuh bulan.

"Kami ketemu lagi pas di rumah sakit. Dia (Sudiyah) pas merawat bulik, adiknya ibu, terus pacaran tujuh bulan sampai akhirnya hari ini menikah. Senang bisa nikah, meski janda tetap sayang. Tadi sempat deg-degan sekarang sudah lega," ucapnya.

Usai ijab kabul, para pengantin itu sah menjadi pasangan suami istri. Acara dilanjutkan dengan rangkaian adat Jawa hingga selesai. Beberapa pasang pengantin tampak menangis haru setelah menjadi raja dan ratu sehari.

Bupati Purworejo, Agus Bastian mengatakan seluruh peserta nikah massal itu tidak dipungut biaya. Bahkan mereka juga diberi uang saku.

"Pemerintah daerah memfasilitasi pasangan yang kurang mampu untuk melaksanakan nikah. Kita fasilitasi semuanya dari pakaian, rias, dan sebagainya termasuk pesta ini dan setiap pasangan diberi uang saku," kata Agus.

Agus menambahkan, acara ini merupakan nikah massal pertama di Purworejo yang paling lengkap, dari dekorasi maupun prosesinya.

"Prosesinya dari A sampai Z sama dengan nikah adat Jawa pada umumnya. Mudah-mudahan yang dinikahkan hari ini bisa langgeng, sakinah mawadah," pungkas Agus.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads