Tuding Picu Longsor, Warga Gantiwarno Klaten Geruduk Minta Tambang Disetop

Tuding Picu Longsor, Warga Gantiwarno Klaten Geruduk Minta Tambang Disetop

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 03 Feb 2023 12:23 WIB
Warga mendatangi lokasi tambang yang terletak di perbatasan Klaten dengan Gunungkidul, Jumat (3/2/2023).
Warga mendatangi lokasi tambang yang terletak di perbatasan Klaten dengan Gunungkidul, Jumat (3/2/2023). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Jakarta -

Warga Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, mendatangi lokasi tambang galian C yang terletak tepat di atas desa mereka. Warga menuding aktivitas tambang menjadi biang kerok longsor yang menimpa desa mereka.

Pantauan detikJateng di lokasi, Jumat (3/2/2023) sekitar pukul 09.00 WIB, ketegangan terjadi saat semakin banyak warga berkumpul di lokasi. Sementara beberapa orang tampak mempersiapkan operasional alat berat.

Seorang pria muda dari pengelola tambang yang mencoba mendatangi warga membuat warga naik pitam. Warga tetap meminta aktivitas penambangan dihentikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adu mulut sengit sempat terjadi. Dari pihak pengelola tambang akhirnya meredup dan menelepon pimpinannya setelah polisi tiba di lokasi.

Salah seorang warga yang terlibat adu mulut dengan pengelola tambang, Sugeng, mengatakan warga meminta tambang dihentikan. Sebab longsor terus terjadi menimpa warga Klaten.

ADVERTISEMENT

"Kemarin di RT 15 longsor belum selesai. Ini tambang pindah ke sini, giliran RT 11 yang kena, kita minta dihentikan dulu," ucap Sugeng kepada detikJateng di lokasi, Jumat (3/2) siang.

Menurut Sugeng, longsor pertama terjadi bulan November tahun lalu di sisi Timur. Padahal ada kesepakatan BPBD Pemkab Klaten dan Gunungkidul serta penambangan untuk dibenahi. Sebagai catatan, lokasi longsor berada di wilayah Kabupaten Gunungkidul.

"Sudah ada kesepakatan BPBD Klaten dan Gunungkidul serta penambang. Tapi baru selesai diperbaiki berapa persen sudah ditinggal pindah sini," jelas Sugeng.

Sugeng menyatakan sebelum dilakukan penambangan, saluran air mestinya dibuat malah dirusak. Akhirnya air dari perbukitan Gunungkidul mengalir ke Klaten.

"Maka air dari atas liar, padahal di bawah rumah warga sehingga terjadi longsoran lagi. Katanya untuk penambangan tol tapi juga untuk lokalan dan wilayahnya di Desa Serut, Kabupaten Gunungkidul," ungkap Sugeng.

Warga, tegas Sugeng, menuntut sebelum dilanjutkan penambangan saluran harus dibuat. Jika tidak maka warga akan menutup akses penambangan.

Tidak ada yang bisa dikonfirmasi dari pihak penambang. Kapolsek Gantiwarno AKP Prawoto menyatakan sementara masih berhenti kegiatan tambang.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....

"Sementara berhenti karena pengelola tambang sampai saat ini belum datang. Ini juga masih menunggu koordinasi karena dua wilayah perbatasan," ungkap Prawoto.

Sebelumnya diberitakan, longsor akibat hujan deras terjadi di perbatasan Klaten-Gunungkidul, DIY di Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, Klaten. Longsor menghantam dua rumah warga dan satu kandang sapi, Kamis (2/2).

"Talut sepanjang 15 meter longsor pukul 20.30 WIB. Mengenai 2 rumah milik Suparno dan Jumanto serta satu kandang kambing Dusun Bometen, Desa Ngandong," ungkap Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten, Nur Tjahjono Suharto, Jumat (3/2).

Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/sip)


Hide Ads