Waduh! Pedagang Pasar Triwindu Solo Kutip Donasi untuk Foto Prewedding

Waduh! Pedagang Pasar Triwindu Solo Kutip Donasi untuk Foto Prewedding

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 31 Jan 2023 17:41 WIB
Suasana di pasar barang antik Triwindu Solo, Selasa (31/1/2023).
Suasana di pasar barang antik Triwindu Solo, Selasa (31/1/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Pemerintah Kota Solo saat ini telah menyelesaikan pembenahan jalur pedestrian di kawasan Ngarsopuro. Hal itu membuat kawasan yang berada di depan Puro Mangkunegaran itu semakin ramai wisatawan.

Dampaknya, pasar barang antik Triwindu yang berada di kawasan itu juga semakin ramai diserbu pengunjung. Anehnya, pedagang malah mengeluhkan seretnya omzet.

Ketua Paguyuban Pasar Triwindu, Yuliana Kusumaningtyas (51) mengakui pengunjung ke Pasar Triwindu meningkat sejak proyek jalur pedestrian selesai dikerjakan. Namun, ternyata tujuan para pengunjung tidak untuk belanja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulilah, pengunjungnya banyak, tapi hanya untuk foto-foto. Kalau untuk transaksi lebih parah (dibanding) pada saat pandemi COVID-19," kata wanita yang akrab disapa Nana itu saat ditemui detikJateng, Selasa (31/1/2023).

Dia menyebut jumlah pengunjung di Pasar Triwindu memang menyusut drastis saat COVID-19 merebak. Namun penjualan saat itu menurutnya memang masih cukup baik.

ADVERTISEMENT

Sedangkan saat ini jumlah kunjungan yang meningkat pesat justru tidak berdampak pada penjualan. Pedagang justru harus bertambah hati-hati mengawasi jualannya.

"Kenaikan pengunjung sampai 85 persen, tapi kalau transaksi itu 50 persen masih ngap-ngapan (sulit)," ucapnya.

Hal itu membuat paguyuban pedagang akhirnya sepakat untuk meminta donasi kepada pengunjung yang berfoto, khususnya untuk foto prewedding.

"Kalau untuk pelajar, mahasiswa yang buat tugas (donasinya) sukarela. Tapi kalau untuk prewedding Rp 125 ribu selama 2 jam," ucapnya.

Uang itu, sambung Nana akan digunakan untuk kegiatan paguyuban, dan membantu perawatan pasar.

"Pipa kemarin rusak kita perbaiki habis Rp2 juta. Kita ambilkan uang kas. Karena nunggu dinas kelamaan," ucapnya.

Tanggapan Dinas Perdagangan Solo

Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi belum mengetahui soal kutipan donasi foto di Pasar Triwindu itu. Dia akan melakukan koordinasi dengan paguyuban terkait hal itu.

Sebab, pihaknya tidak membuat aturan retribusi bagi masyarakat yang mau melakukan swafoto.

"Kalau paguyuban memungut (biaya) itu saya belum tahu. Setahu saya itu tidak ada dasarnya," kata Heru.

Selengkapnya di halaman berikut.

Untuk prewedding secara resmi sendiri, Heru menuturkan, masyarakat bisa melakukannya dengan bersurat ke dinas. Mereka akan memberi izin selama aktivitas itu tidak mengganggu jual-beli, menjaga kebersihan, koordinasi dengan pengelola.

Terkait uang tersebut digunakan untuk membantu perawatan pasar, Heru menegaskan sudah ada anggaran tersendiri.

"Kalau perawatan sudah dirawat oleh Dinas. Kalau untuk operasional paguyuban, saya kurang tahu," ucapnya.

Dia menyebut, pedagang sebenarnya tidak perlu mempermasalahkan banyaknya pengunjung yang berfoto. Sebab, hal itu secara tidak langsung ikut mempromosikan Pasar Triwindu.

"Harapannya itu menjadi spot selfie. Setelah orang mengenal, akan menarik banyak orang juga masuk ke pasar dan berburu barang-barang antik," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Pandangan Islam soal Foto Prewedding"
[Gambas:Video 20detik]
(ahr/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads