Mengunjungi Ndalem Bekas Rumah Sunan Bonang di Rembang

Mengunjungi Ndalem Bekas Rumah Sunan Bonang di Rembang

Mukhammad Fadlil - detikJateng
Sabtu, 28 Jan 2023 15:03 WIB
Kompleks Ndalem atau rumah Sunan Bonang di Desa Bonang, Lasem, Rembang. Foto diambil pada Kamis (26/1/2023).
Kompleks Ndalem atau rumah Sunan Bonang di Desa Bonang, Lasem, Rembang. Foto diambil pada Kamis (26/1/2023). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng
Rembang -

Sunan Bonang atau Syekh Makdum Ibrahim dahulu melakukan siar agama Islam di Desa Bonang, Kecamatan Lasem, Rembang. Sunan Bonang mendirikan rumah atau ndalem hingga pada akhirnya banyak murid yang ingin belajar kepadanya.

Hal itu diungkapkan M Lutfi Hakim, juru kunci Pasujudan Sunan Bonang. Lutfi menjelaskan Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel. Semasa usia 7-8 tahun, Sunan Bonang diminta oleh sang ayah untuk mengembara hingga ke wilayah Alas Kemuning atau yang sekarang ini disebut Desa Bonang.

Di Alas Kemuning inilah, kata Lutfi, Sunan Bonang mendirikan rumah atau ndalem, hingga pada akhirnya banyak murid-murid yang ingin belajar kepadanya. Salah satunya adalah Sultan Mahmud dari Minangkabau.

"Sunan Bonang atau Syekh Makdum Ibrahim merupakan putra Sunan Ampel. Beliau lahir pada tahun 1465 dan wafat 1525. Saat itu kira-kira beliau berusia tujuh atau delapan tahun disuruh sang ayah berkelana hingga ke Alas Kemuning," ungkap Lutfi kepada detikJateng, Kamis (26/1/2023).

"Alas Kemuning itu ya ini, sekarang Desa Bonang. Setelah sampai Alas Kemuning, Sunan Bonang mendirikan rumah. Meninggal dan dimakamkan di rumah beliau sendiri di sini (Desa Bonang)," imbuh Lutfi.

detikJateng menuju lokasi dan mengelilingi jejak bekas rumah Sunan Bonang yang berada di Desa Bonang, Lasem, ditemani oleh Lutfi. Desa Bonang berada di wilayah pantai utara Jawa.

Lokasi bekas Ndalem dengan Pasujudan Sunan Bonang berjarak sekitar 300 meter. Tempatnya luas membaur di tengah permukiman warga. Yang masih tersisa adalah bangunan pagar bekas Ndalem Sunan Bonang.

Kompleks Ndalem atau rumah Sunan Bonang di Desa Bonang, Lasem, Rembang. Foto diambil pada Kamis (26/1/2023).Kompleks Ndalem atau rumah Sunan Bonang di Desa Bonang, Lasem, Rembang. Foto diambil pada Kamis (26/1/2023). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng

Pagarnya menjulur membentuk persegi, menghadap ke arah barat. Pada pojok sebelah utara agak menjorok ke timur ada sebuah makam yang dipercaya masyarakat setempat adalah tempat Sunan Bonang dimakamkan. Tempat itu biasa disebut Pasarehan Sunan Bonang.

Sementara di sisi bagian barat pagar, terdapat tiga pintu. Satu pintu utama dan dua pintu pendukung. Masing-masing pintu pendukung itu berada di sebelah samping kanan dan kiri pintu utama.

Pagarnya berupa tembok berarsitektur ciri khas kuno. Di beberapa bagian tembok pagar tampak sudah mengelupas, sehingga terlihat susunan batu bata yang wujudnya tidak umum dengan bentuk batu bata yang sekarang. Batu bata itu berukuran cukup besar, memiliki panjang sekitar 30 sentimeter, lebar 10 sentimeter, dan tebalnya 5 sentimeter.

Kompleks Ndalem atau rumah Sunan Bonang di Desa Bonang, Lasem, Rembang. Foto diambil pada Kamis (26/1/2023).Kompleks Ndalem atau rumah Sunan Bonang di Desa Bonang, Lasem, Rembang. Foto diambil pada Kamis (26/1/2023). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng

Tepat di depan pintu masuk utama terdapat sebuah sumur peninggalan Sunan Bonang. Umumnya ceruk sebuah sumur berbentuk lingkaran, namun sumur ini ceruknya berbentuk persegi. Keempat sisinya sepanjang kira-kira dua meter.

"Yang aneh ini air sumurnya tawar, padahal dekat laut. Tidak diketahui pasti awal mula ditemukannya (jejak peninggalan Sunan Bonang: pasujudan, sumur, dan bekas rumah). Yang jelas saya juru kunci sudah generasi yang ke-6," tuturnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT