Penjelasan Said Aqil tentang Sosok Firaun yang Pasti Masuk Neraka

Regional

Penjelasan Said Aqil tentang Sosok Firaun yang Pasti Masuk Neraka

Tim detikJatim - detikJateng
Jumat, 27 Jan 2023 17:41 WIB
Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), Said Aqil Siroj bakal membentuk sebuah badan yang mengawasi industri obat dan makanan di Indonesia.
Said Aqil Siraj. Foto: dok. LPOI
Solo -

Mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj bicara soal Firaun yang sempat ramai diperbincangkan karena ceramah Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun. Said Aqil mengatakan tak pantas ada yang membandingkan Presiden Jokowi dan Firaun.

Dikutip dari detikJatim, Jumat (27/1/2023), Said Aqil mengatakan meski seorang muslim itu tidak pernah salat sekalipun, tidak pantas untuk disamakan dengan Firaun.

"Walau itu orang nggak tahu salat, tapi selama masih syahadat, mengucap kalimat tauhid tidak boleh kita samakan dengan kafir. Kalau Firaun itu di Al-Qur'an jelas, resmi orang kafir dan masuk neraka. Ada Firaun, Abu Lahab, Haman, Qorun. Beda dengan misal Josef Stalin, Adolf Hitler di Al-Qur'an nggak ada," kata Said Aqil di Surabaya, Kamis (26/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau Firaun, di Al-Qur'an ada pasti masuk neraka, termasuk Qorun, Abu Lahab ada. Nggak boleh sejeleknya orang, nggak boleh disamakan gitu," sambungnya.

Karena itu, Said Aqil menegaskan tidak boleh ada yang menyamakan seorang muslim dengan sosok Firaun.

ADVERTISEMENT

"Dari kacamata seorang santri tidak boleh imam ahlussunah wal jamaah, kita tidak boleh menyamakan orang yang masih mengucapkan syahadat disamakan dengan kafir tidak boleh," kata dia.

Said Aqil tidak mengerti mengapa Cak Nun bisa mengucapkan hal tersebut. Saat ditanya apakah Cak Nun menyampaikan itu ada kaitannya dengan politik, Said Aqil menjawab secara diplomatis.

"Saya nggak tahu tujuannya, yang jelas itu nggak boleh," imbuhnya.

Baca juga: Cak Nun Kesambet

Cak Nun Kesambet dan Minta Maaf

Budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun menuai perhatian usai mengibaratkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti Firaun. Cak Nun mengaku kesambet saat menyampaikan hal itu hingga dibodoh-bodohkan keluarganya.

Untuk diketahui, mengutip CNN Indonesia, potongan video ceramah Cak Nun viral di media sosial. Dalam video tersebut Cak Nun menyebut Jokowi sebagai Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Haman.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....

"Hasil pemilu mencerminkan tingkat kedewasaan dan tidak rakyatnya. Betul tidak? Bahkan juga algoritma pemilu 2024. Kan, nggak mungkin menang, wis sa ono sing menang saiki," kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.

"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut," tambahnya.

Cak Nun menilai seluruh sistem dan instrumen politik di Indonesia sudah dipegang oleh Firaun, Haman dan Qorun.

"Negara kita sesempurna dicekel (dipegang) oleh Firaun, Haman, dan Qorun. Itu seluruh sistemnya, seluruh perangkatnya, semua alat-alat politiknya sudah dipegang mereka semua. Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apapun," kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.

Dalam video yang diunggah YouTube CakNun.com yang dilihat detikJateng, Rabu (18/1), Cak Nun mengaku heran bisa mengucapkan soal Firaun, Qarun, dan Haman. Mulanya Cak Nun membahas soal ruh hingga akhirnya kesambet saat menyinggung soal Firaun.

Cak Nun pun mengaku keblondrok atau kelepasan saat mengibaratkan Jokowi seperti Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan seperti Haman. Buntut pernyataannya itu, Cak Nun pun mengaku disidang oleh keluarganya.

Dia menyadari telah melanggar apa yang dia ajarkan. Cak Nun pun meminta maaf soal pernyataannya itu.

Cak Nun juga bercerita akibat pernyataannya itu dia disidang oleh keluarganya.

Halaman 2 dari 2
(sip/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads