Budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun menuai perhatian usai mengibaratkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti Firaun. Cak Nun mengaku kesambet saat menyampaikan hal itu hingga dibodoh-bodohkan keluarganya.
Untuk diketahui, mengutip CNN Indonesia, potongan video ceramah Cak Nun viral di media sosial. Dalam video tersebut Cak Nun menyebut Jokowi sebagai Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Haman.
"Hasil pemilu mencerminkan tingkat kedewasaan dan tidak rakyatnya. Betul tidak? Bahkan juga algoritma pemilu 2024. Kan, nggak mungkin menang, wis sa ono sing menang saiki," kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut," tambahnya.
Cak Nun menilai seluruh sistem dan instrumen politik di Indonesia sudah dipegang oleh Firaun, Haman dan Qorun.
"Negara kita sesempurna dicekel (dipegang) oleh Firaun, Haman, dan Qorun. Itu seluruh sistemnya, seluruh perangkatnya, semua alat-alat politiknya sudah dipegang mereka semua. Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apapun," kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.
Dalam video yang diunggah YouTube CakNun.com yang dilihat detikJateng, Rabu (18/1/2023), Cak Nun mengaku heran bisa mengucapkan soal Firaun, Qarun, dan Haman. Mulanya Cak Nun membahas soal ruh hingga akhirnya kesambet saat menyinggung soal Firaun.
Cak Nun pun mengaku keblondrok atau kelepasan saat mengibaratkan Jokowi seperti Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan seperti Haman. Buntut pernyataannya itu, Cak Nun pun mengaku disidang oleh keluarganya.
Dia menyadari telah melanggar apa yang dia ajarkan. Cak Nun pun meminta maaf soal pernyataannya itu.
Berikut pernyataan lengkap Cak Nun mengaku kesambet.
Pernyataan Lengkap Cak Nun Mengaku Kesambet
Dalam Video Mocopat Syafaat dan Tawahshulan 17 Januari 2023 di Tamantirto, Kasihan, Bantul
Saya sendiri yang diberi ujian oleh Allah, jadi ketika sedang indah-indahnya Maiyah, ketika sedang puncak-puncaknya hidayah Allah menabur ke Maiyah, itu saya sendiri yang keblondrok artinya saya dikasih ujian oleh Allah luar biasa.
Meneng-meneng aku ki ngomong hal Firaun (diam-diam saya itu ngomong hal Firaun), coba. Dan itu saya kesambet, yo. Kuwi aku ra duwe rencana moro-moro cangkemku mak pecotot (Itu saya tidak ada rencana tahu-tahu mengucap) Firaun, Haman, Qarun. Itu itu di luar rencana saya dan sama sekali di luar kontrol saya, maka saya tadi saya bikin video sama Sabrang judulnya Mbah Nun Kesambet.
Kita diangslupi sesuatu, bisa iblis, malaikat, bisa apa saja dari Allah. Kita belum tahu itu hidayah Allah, apa saya disesatkan iblis, apa saya dilulu oleh dajjal, saya belum tahu, nanti kita lihat berikutnya akan terjadi apa.
Kalau itu hidayah, berarti ini Allah sengaja mencototkan sehingga besok akan terjadi dialektika atau metabolisme atau proses-proses yang tidak kita duga.
Dalam Video Mbah Nun Kesambet
Saya barusan disidang sama keluarga, dihajar, pokoke digoblok-goblokke, disalah-salahke. Kenapa digoblok-goblokke? Karena saya mengucapkan yang seharusnya tidak saya ucapkan.
Kan saya yang mengajarkan di Maiyah dan semua keluarga, 'ora waton bener sik mbok ucapke kui harus baiknya, harus bijaksana'. Saya dianggap tidak bijaksana, kan saya yang mengajarkan jangan ngomong siapa, tapi apa kan gitu. Itu saya sendiri melanggar.
Ya akhirnya saya minta maaf sama keluarga, termasuk Sabrang iki ngajar aku entek-entekan, karena saya melakukan apa yang saya sendiri mengajarkan tidak dilakukan kan gitu. Ya saya terus ndak masalah, bagus, punya anak-anak yang mencintai saya sehingga saya mengontrol saya.
Pertama saya mohon ampun kepada Allah SWT, Allah, Allahummaghfirli, Allahummahdini, Allahummarhamni. Jadi saya mohon ampun kepada Allah, saya mohon rahmat kepada Allah, saya mohon pertolongan kepada Allah saya mohon tuntunan kepada Allahummahdini.
Saya minta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak, menjadi menderita atau menjadi apapun oleh ucapan saya itu.
Di pelajaran pertama saya yang kesambet. Kesambet itu tolong Anda pahami sebagai bagian dari hidup manusia, kalian semua jangan mengucapkan apa yang tidak harus diucapkan, harus mengucapkan sesuatu yang kamu hitung betul secara bijaksana tidak hanya secara bener dan baik, secara bijaksana.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....
Trending di Twitter
Rabu (18/1/2023) pukul 15.30 WIB, nama Cak Nun berada di posisi keempat Indonesia trends di Twitter. Beragam repons netizen terkait kasus Cak Nun yang mengibaratkan Jokowi Firaun itu. Banyak yang mengaku kecewa dengan pernyataan Cak Nun. Tak sedikit pula yang memberi dukungan kepada Cak Nun.
Gibran Tak Tersinggung
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga putra sulung Presiden Jokowi mengaku tak tersinggung oleh ucapan Cak Nun yang viral di media sosial.
"Aku santai, nggak tersinggung, keluarga nggak tersinggung. Santai wae (saja)," kata Gibran kepada wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (18/1).
Menurutnya, Cak Nun juga sudah mengucapkan permohonan maaf. Gibran mengaku juga sudah memaafkan Cak Nun.
"Ketoke uwis (Sepertinya sudah) minta maaf, ya sudah. Semua orang dimaafin," ujar dia.
Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)