Lato-lato permainan lawas yang kembali jadi tren di Indonesia ini punya resiko benturan dengan tubuh saat memainkannya. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah kemudian membagikan tips aman bermain lato-lato.
Tips itu disosialisasikan lewat media sosial, salah satunya akun Instagram resmi @kominfo.jateng. Dalam postingannya itu diunggah beberapa info soal cara aman main lato-lato.
"Popularitas bermain Lato-Lato mencuat kembali setelah permainan tersebut viral di media sosial. Namun seiring dengan popularitasnya, permainan ini sempat membuat khawatir karena bisa membahayakan. Bahkan ada beberapa anak yang terkena bola Lato Lato saat memainkannya. Lalu adakah cara aman untuk bermain Lato Lato? Simak penjelasannya melalui postingan berikut ini ya! #jatenggayeng #latolato," tulis admin @kominfo.jateng dalam unggahannya, Rabu (11/1/2023).
Nah, ini dia beberapa tips aman main lato-lato dari Diskominfo Jateng :
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Pilih tempat bermain yang luas dan terbuka.
- Gunakan tali yang tidak terlalu panjang.
- Pasang dan ikat bola dengan kencang agar tidak terlepas saat digunakan.
- Jaga jarak aman dari anggota tubuh diri sendiri maupun orang lain.
- Perhatikan kecepatan arah gerak bola, dan selalu waspada terhadap bola yang melesat.
- Saat bermain lato-lato usahakan jangan terlalu dekat dengan wajah. Hal ini dilakukan agar aman dan terhindar dari pantulan benturan antar bola.
Untuk diketahui, mainan dua pendulum saling beradu itu muncul sekitar tahun 1960-an dan populer di awal tahun 1970-an. Ada yang mengklaim pertama muncul di Eropa dan Amerika.
Beberapa negara sempat melarang permainan itu dengan alasan berbahaya karena dulu terbuat dari kaca, bahkan ada yang melarang karena disebut melecehkan pimpinan suatu negara. Mainan ini punya banyak sebutan antara lain nok-nok, tok-tok, clackers, click-clacks, bolas, knockers dan lainnya.
(ahr/ams)