Jalan alternatif Pati-Rembang tepatnya di Desa Tondomulyo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, ditutup sementara. Penutupan karena genangan banjir yang sudah berlangsung sepekan ini terus semakin tinggi.
Pantauan detikJateng di lokasi, Rabu (11/1/2023) pukul 12.30 WIB, banjir masih menggenangi jalan alternatif tersebut. Genangan di jalan bahkan mencapai sekitar satu meter.
Imbasnya warga menutup jalan tersebut. Warga memasang bambu dan papan bertuliskan jalan ditutup sementara. Warga juga menghalau putar balik saat ada kendaraan yang akan melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Babinsa Desa Tondomulyo, Sertu Supardiyono mengatakan jalan alternatif Pati-Rembang itu ditutup sementara karena tinggi banjir terus mengalami kenaikan. Tak hanya itu, warga juga sambat banyaknya kendaraan berat melintas di banjir menyebabkan rumah warga di pinggir jalan terdampak.
"Jalan ditutup ini karena di Dukuh Pencil Desa Tondomulyo itu kedalaman hampir satu meter, karena juga ada warga yang tinggal di pinggir jalan itu mengganggu," jelas Supardiyono kepada wartawan ditemui di lokasi hari ini.
"Airnya masuk ke jalan dari arus dari selatan terlalu kuat, jadi kepala desa, perangkat desa, tadi malam sudah izin dari BPBD ditutup sementara sambil menunggu air surut dibuka lagi," lanjut dia.
Supardiyono mengatakan jalan yang terendam banjir ada dua titik. Titik pertama di Desa Tondomulyo. Ketinggian banjir ada yang mencapai satu meter di jalan. Titik kedua di Desa Glonggong.
"Dari sini tergenang sepanjang 1,5 kilometer. Glonggong ada banjir lagi menuju Winong juga parah juga," terang dia.
Dia mengatakan truk ojek yang sedianya membantu warga juga dihentikan. "Ojek truk dihentikan sementara, barusan dihentikan karena air nambah lagi," Supardiyono melanjutkan.
![]() |
Dia menjelaskan di wilayahnya merata rumah warga yang kebanjiran. Ketinggian di rumah bahkan mencapai 50 sentimeter. Banjir yang berlangsung sepekan lebih belum juga surut.
"Itu ketinggian sudah rata-rata 20-50 sentimeter termasuk Dukuh Sampang dan di Dukuh Pencil itu lebih dalam lagi. Rata-rata hampir semua terendam," ungkap dia.
Warga Tondomulyo, Kaslan mengatakan banjir sepekan lebih belum surut. Justru, kata dia, genangan banjir terus mengalami kenaikan.
"Kalau di rumah selutut, ini belum surut sudah sepekan banjir," jelas Kaslan (68) ditemui di lokasi.