Beredar foto dan video rombongan pelayat mengusung keranda sedang menyeberangi jembatan yang terendam banjir hingga setinggi bahu orang dewasa. Peristiwa dalam video viral ini diketahui terjadi di Desa Menawan, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Senin (9/1/2023).
Kepala Desa Menawan, Satimin mengatakan rombongan warga itu menuju ke tempat permakaman yang berjarak sekitar 3-4 km. Sedangkan area banjir yang mereka lalui sekitar 200 meter, dari jembatan sampai persawahan yang menjadi akses utama ke tempat permakaman.
"Kejadiannya Senin (9/1). Habis hujan, banjir masih menggenangi area persawahan dan jembatan akses utama ke pemakaman. Ada 200 meter area banjir yang harus dilalui warga untuk menuju permakaman," kata Satimin saat dihubungi detikJateng, Selasa (10/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satimin menjelaskan pihaknya sudah memberikan tanda khusus pada jembatan yang terendam banjir itu agar warga bisa menyeberang dengan selamat.
"Jembatannya memang rendah dan selalu terendam banjir. Tapi sudah ada tanda khusus supaya tidak salah jalan. Proses pemakaman kemarin itu berjalan lancar, selesai dengan baik," ujar Satimin.
Dari cuplikan video 1 menit itu terlihat ada yang menjajaki jembatan terendam banjir itu sebelum rombongan pengangkut keranda melintas.
Meski sudah ada garis pembatas jembatan agar tak tercebur ke sungai, warga tetap berhati-hati. Garis pembatas itu menyerupai garis polisi (police line), sehingga tak bisa buat pegangan.
Kepala Kecamatan Klambu, Rustamaji mengatakan banjir di wilayahnya membuat warga harus ekstra hati-hati, terutama saat menyeberangi jembatan menuju area permakaman tersebut.
"Benar, itu terjadi di Desa Menawan. Proses pemakaman lancar meski harus berjalan di area banjir dengan jarak 200 meteran," kata Rustamaji saat dihubungi detikJateng.
Rustamaji menambahkan, banjir di Klambu terjadi di tiga desa termasuk di Desa Menawan yang viral.
"Untuk desa yang terendam itu ada 3 dan Menawan yang terendam itu juga ada di sekitar akses jalan. Doakan segera surut dan desa yang terendam tak terkendala banjir lagi," Pungkas Rustamaji.
(dil/ahr)