Tegas! SDN di Batang Ini Larang Siswanya Bawa Lato-Lato ke Sekolah

Tegas! SDN di Batang Ini Larang Siswanya Bawa Lato-Lato ke Sekolah

Robby Bernardi - detikJateng
Senin, 09 Jan 2023 18:01 WIB
Lato-lato adalah permainan lawas yang kini kembali vilar. Anak-anak di Tangerang, Banten, ini begitu gembira saat memainkannya.
Demam mainan lato-lato. (Foto: Ari Saputra)
Batang -

SD Negeri Karangasem 08, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, mengeluarkan aturan yang melarang siswanya membawa mainan lato-lato ke sekolah. Pihak sekolah beralasan mainan tersebut mengganggu fokus belajar siswa.

Pelarangan itu diumumkan SDN Karangasem 08 melalui selebaran di media sosial. Berikut bunyi pengumumannya:

PENGUMUMAN
Kami beritahukan kepada seluruh Siswa SD Karangasem 08 Kec Batang bahwa mulai besok (09-01-2023) dilarang membawa & memainkan permainan lato-lato di lingkungan sekolah. Demikian pengumuman ini, atas kerjasamanya di sampaikan terimakasih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Sekolah SDN Karangasem 08, Aminah mengungkapkan imbauan itu dilakukan agar anak di sekolah untuk fokus belajar. Di samping itu juga untuk mengantisipasi risiko bahaya permainan itu.

"Ya hari ini (dilarang). Alhamdulillah responsnya bagus. Tadi saya muter dari kelas satu sampai kelas enam, aman. Tidak ada yang bawa (lato-lato)," kata Aminah saat dihubungi detikJateng, Senin (9/1/2023) sore.

ADVERTISEMENT

Aminan menyebut alasan kenapa siswa tidak diperkenankan membawa mainan yang menimbulkan suara benturan keras tersebut.

"Ya pertama menganggu. Apalagi kalau dimainkan di saat ada KBM. Anak-anak menjadi kurang konsentrasi. Alasan kedua sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

"Saya juga takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti yang ada di banyak sosial media itu. Karena seiring waktu anak-anak bermainnya makin kencang, sedangkan tali sudah mulai retas karena kerap dimainkan, bisa rawan putus dan bolanya bisa ke mana-mana, kan bisa berbahaya," tambah Aminah.

Menurut Aminah, di saat jam istirahat anak-anak bisa memaksimalkan jam istirahat dengan bermain bersama teman-temanya.

"Kalau main lato-lato kan sepertinya asyik sendiri. Dan yang dikhawatirkan talinya retas, bola keras bisa kena siapa saja. Bahaya," ucapnya.

Pihaknya juga meminta para orang tua memantau anak-anak saat bermain di luar jam sekolah. Larangan membawa mainan lato-lato juga sudah disebarkan ke orang tua melalui pesan singkat di masing-masing WAG para orang tua.

"Alhamdulillah hasil hari pertama bersih dari mainan lato-lato. Jika anak-anak masih kedapatan membawa lato-lato ke sekolah, akan kami amankan dulu agar tidak menganggu," jelas Aminah.




(aku/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads