Jadwal keberangkatan para calon jemaah haji di Kabupaten Wonogiri mundur jauh dari jadwal awal. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri membeberkan alasan mundurnya jadwal keberangkatan tersebut.
Diketahui, jemaah calon haji (Calhaj) dapat mengecek atau update estimasi keberangkatan haji reguler melalui aplikasi Haji Pintar yang dibuat Kemenag.
"Jadwal awal berangkat 2024. Kemarin dicek (di aplikasi Haji Pintar) berangkatnya mundur menjadi di 2032," kata Rusdi, salah satu calon haji asal Wonogiri kepada detikJateng, Kamis (5/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal itu, Staf Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Wonogiri, Poniyanto mengatakan mundurnya estimasi keberangkatan haji disebabkan karena pandemi COVID-19. Selama dua tahun, tepatnya 2020-2021, tidak ada keberangkatan haji.
"Seharusnya mundurnya hanya dua tahun. Tapi di 2022 sudah ada pemberangkatan namun hanya 48 persen. Kuota di Indonesia yang biasanya 210.000 orang, kemarin hanya 100.000 orang," kata Poniyanto.
Jika calon haji mengecek estimasi pemberangkatan melalui aplikasi Haji Pintar, kata Poniyanto, kemungkinan estimasi keberangkatan haji mundur sangat jauh. Sebab estimasi keberangkatan masih menggunakan perhitungan kuota tahun 2022 yakni 48 persen.
"Insyaallah kalau 2023 sudah normal (kuota), estimasi pemberangkatannya minimal mundur dua tahun. Yang gaduh di masyarakat kan dulu berangkat 2036 kok sekarang jadi 2046. Nah itu karena pengaruh kuota 48 persen. Kalau sudah normal (kondisi) bisa kembali ke kuota lama," ungkap dia.
Poniyanto mengatakan, hingga kini belum ada kuota baru yang ditentukan dan masih menggunakan kuota lama (saat pandemi COVID-19). Dirinya tidak bisa memastikan berapa tahun tepatnya pemberangkatan mundur.
Dengan perhitungan kuota 48 persen, lanjut dia, masa tunggu keberangkatan haji juga lama. Untuk saat ini masa tunggu calon haji di Wonogiri yang masuk Provinsi Jawa Tengah selama 64 tahun. Jika mendaftar sekarang, estimasi pemberangkatannya pada 2086.
"Itu kan kalau memakai hitungan kuota 48 persen. Kalau sudah normal itu separuhnya, jika daftar sekarang sekitar tahun 2053-2054 berangkatnya. Karena ini belum ada kuota baru, nanti data validnya baru bisa dipastikan," ujar dia.
Poniyanto menambahkan, warga Wonogiri yang mendaftarkan haji jumlahnya bervariasi, bisa 4-6 orang setiap hari.
"Kalau dirata-rata di Wonogiri itu yang mendaftar haji sekitar 4 hingga 5 orang per hari," kata Poniyanto.
(rih/aku)