Hari Anak Yatim Korban Perang Sedunia atau World Day for War Orphans diperingati tiap 6 Januari. Hari ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran global tentang penderitaan anak yatim piatu korban perang. Berikut serba-serbinya.
Pengertian Hari Anak Yatim Korban Perang Sedunia
Mengutip dari situs National Today, Kamis (5/1/2023), Hari Anak Yatim Piatu Perang Sedunia menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi anak-anak korban perang di berbagai belahan dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut nationaltoday.com, banyak anak yang menjadi yatim karena orang tua mereka meninggal sebagai korban perang. Anak-anak itu pun mengalami kesulitan hidup.
Dalam situs itu dituliskan bahwa Hari Anak Yatim Korban Perang Sedunia Hari ini diadakan oleh organisasi kemanusiaan asal Prancis, SOS Enfants en Detresses.
Mengutip data dari UNICEF, National Today menyebutkan dalam perang yang terjadi selama beberapa abad terakhir, kira-kira setengah dari korbannya merupakan warga sipil. Jumlah korban dari kalangan sipil ini meningkat secara bertahap hingga 2001.
"Pada tahun 2015 ada hampir 140 juta anak yatim secara global, termasuk 61 juta di Asia, 52 juta di Afrika, 10 juta di Amerika Latin dan Karibia, dan 7,3 juta di Eropa Timur dan Asia Tengah," dikutip detikJateng dari National Today.
Setelah kehilangan orang tuanya, para anak yatim korban perang itu tinggal bersama anggota keluarga yang masih hidup. Ada pula yang masuk ke sistem asuh dan menghadapi kondisi buruk seperti kekurangan gizi dan penyakit. Sebagian dari mereka juga mengalami tekanan emosional dan mental.
Oleh SOS Enfants en Detresse, Hari Anak Yatim Korban Perang Sedunia menjadi momen untuk membuat program yang memberikan pemahaman lebih baik kepada masyarakat global tentang penderitaan yang terpaksa dihadapi anak-anak yatim piatu.
Misi Hari Anak Yatim Piatu Korban Perang Sedunia
Dilansir situs web Days of the Year, Hari Anak Yatim Piatu Korban Perang Sedunia 6 Januari adalah waktu untuk berbagi beban, meningkatkan kesadaran, dan turut terlibat dengan membantu mereka sekecil apapun. Salah satunya dengan memberikan donasi kepada anak yatim dan keluarga korban perang melalui organisasi yang kredibel.
(dil/ams)