Hari Braille Sedunia 4 Januari dan Kisah Louis Braille Penciptanya

Hari Braille Sedunia 4 Januari dan Kisah Louis Braille Penciptanya

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 03 Jan 2023 10:40 WIB
Hari Braille Sedunia diperingati pada 4 Januari. Hari Braille Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya Braille bagi penyandang tunanetra.
Ilustrasi huruf Braille. Foto: iStock
Solo -

Hari Braille Sedunia atau World Braille Day diperingati tiap 4 Januari. Peringatan dilakukan sebagai penghormatan kepada penemu huruf Braille, Louis Braille. Berikut serba-serbi tentang Hari Braille Sedunia 4 Januari 2023 dan sejarahnya.

Hari Braille Sedunia: Mengenal Sistem Tulisan Braille

Braille menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring ialah sistem tulisan dan cetakan (berdasarkan abjad Latin) untuk difabel netra berupa kode yang terdiri atas enam titik dalam pelbagai kombinasi yang ditonjolkan pada kertas sehingga dapat diraba.

Menurut situs web Kementerian Sosial, peringatan Hari Braille Sedunia merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesamaan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya dalam pemenuhan kebutuhan literasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan sistem tulisan braille, difabel netra bisa membaca huruf, angka, simbol musik, matematika, dan lain-lain yang dicetak dalam buku atau majalah braille.

Hari Braille Sedunia: Kisah Pencipta Braille, Louis Braille

Sistem tulisan dan cetakan braille ini diciptakan oleh Louis Braille, pria asal Prancis yang kehilangan penglihatannya sejak kecil karena suatu insiden yang melukai matanya.

ADVERTISEMENT

Sejak usia 10 tahun, dikutip dari situs National Today, pria kelahiran 4 Januari 1809 ini menghabiskan waktu di Royal Institute for Blind Youth di Prancis. Di sana dia merumuskan dan menyempurnakan sistem titik timbul untuk difabel netra agar bisa membaca teks dengan cara diraba.

Dalam nationaltoday.com disebutkan Braille dikembangkan dengan kode berdasarkan sel dengan enam titik. Enam titik timbul itu membuat ujung jari merasakan seluruh unit sel dengan satu sentuhan dan dapat bergerak cepat dari satu sel ke sel berikutnya.

Akhirnya sistem tulisan itu diterima sebagai bentuk utama informasi tertulis bagi difabel netra di seluruh dunia. Sistem tulisan tersebut lalu diabadikan dengan nama belakang penemunya, Braille.

Sistem tulisan Braille mulai diajarkan di Royal Institute for Blind Youth di Prancis pada 1854. Sayangnya Louis Braille tidak sempat mengetahui manfaat dari hasil penemuannya itu. Sebab, Braille meninggal pada tahun 1852.

Tentang Hari Braille Sedunia

Melansir situs United Nation, peringatan Hari Braille Sedunia berawal sejak 2006. Saat itu Konvensi Hak Penyandang Disabilitas mengajukan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas.

Konvensi menganggap Braille penting untuk pendidikan, kebebasan berekspresi dan berpendapat, serta akses ke informasi dan inklusi sosial. Penemuan Louis Braille sangat berguna bagi penyandang tunanetra di seluruh dunia.

Kemudian, pada November 2018, Majelis Umum PBB menetapkan 4 Januari sebagai Hari Braille Sedunia. Tanggal 4 Januari dipilih sebagai Hari Braille Sedunia untuk mengenang hari ulang tahun Louis Braille.




(dil/rih)


Hide Ads